Page 38 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 OKTOBER 2020
P. 38
Judul Komunikasi Publik Pembantu Jokowi Jelek Soal UU Cipta Kerja, Begini
Kata Ace
Nama Media rmol.id
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://politik.rmol.id/read/2020/10/23/457839/komunikasi-publik-
pembantu-jokowi-jelek-soal-uu-cipta-kerja-begini-kata-ace
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-10-23 05:05:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - TB Ace Hasan Syadzily (Ketua DPP Partai Golkar) Misalnya, presiden sudah dua kali
melakukan pertemuan dengan perwakilan pimpinan pekerja atau buruh. Menteri Koordinator
Perekonomian telah tiga kali dan bersama Menko Polhukam dua kali
neutral - TB Ace Hasan Syadzily (Ketua DPP Partai Golkar) Pertemuan antara organisasi pekerja
dengan Menteri Ketenagakerjaan telah dilakukan kurang lebih 14 kali, minus organisasi buruh
pimpinan Said Iqbal dan Andi Gani, karena walkout dan tidak melanjutkan pertemuan-pertemuan
selanjutnya
neutral - TB Ace Hasan Syadzily (Ketua DPP Partai Golkar) Fraksi Partai Golkar sendiri pernah
melakukan seminar khusus dengan mengundang organisasi pekerja atau buruh, termasuk Said
Iqbal, dalam acara tersebut
positive - TB Ace Hasan Syadzily (Ketua DPP Partai Golkar) Langkah-langkah seperti ini tentu
harus juga dilakukan oleh kementerian dan lembaga pemerintah yang terkait, sehingga turut
mensosialisasikan kebijakan yang terkait dengan ruang lingkup kerjanya
Ringkasan
Presiden Joko Widodo menilai anak buahnya melakukan komunikasi publik yang jelek terkait
omnibus law UU Cipta Kerja kepada masyarakat hingga menimbulkan kekacauan dalam
beberapa hari terakhir. Ketua DPP Partai Golkar TB Ace Hasan Syadzily menguraikan, bahwa
pada dasarnya soal UU Cipta Kerja, pemerintah bersama parlemen dalam melakukan
pembahasan telah melibatkan buruh dan beberapa kali mengadakan pertemuan dengan para
serikat buruh.
37