Page 77 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 OKTOBER 2020
P. 77
Judul Menaker Kunjungi Pekerja Penerima Subsidi Upah di Malang
Nama Media detik.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://news.detik.com/berita/5225001/menaker-kunjungi-pekerja-
penerima-subsidi-upah-di-malang
Jurnalis Nurcholis Ma'arif
Tanggal 2020-10-22 23:32:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Dalam kondisi pandemi, kalau Pak Erwin
memang tidak berkurang pendapatannya, tapi banyak teman-teman meskipun penghasilannya
di bawah Rp 5 juta, banyak yang pendapatannya berkurang, 50 persen, 25 persen, atau bahkan
berkurang sama sekali, tapi belum di-PHK, masih jadi buruh di sebuah perusahaan
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Dengan subsidi upah ini, saya mendengar
kesaksian beliau untuk menambah kebutuhan sehari-hari. Insyaallah, semua lancar, akhir
Oktober ini akan kami lakukan evaluasi, dan awal November 2020 kami bisa transfer untuk tahap
kedua
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengunjungi empat rumah pekerja yang menerima
program bantuan subsidi upah (BSU) di Malang. Mereka adalah Erwin Junaedi, Yati Ningsih,
Sulistyowati, dan Mashuri.
Ida menyampaikan rasa senangnya dapat bersilaturahmi ke rumah Erwin dan Yati. Keduanya
merupakan penerima bantuan subsidi upah tahap III dan tahap IV. Erwin ini bekerja di Taman
Rekreasi Sengkaling, sementara Yati bekerja di pabrik rokok Pundi Mas.
MENAKER KUNJUNGI PEKERJA PENERIMA SUBSIDI UPAH DI MALANG
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengunjungi empat rumah pekerja yang menerima
program bantuan subsidi upah (BSU) di Malang. Mereka adalah Erwin Junaedi, Yati Ningsih,
Sulistyowati, dan Mashuri.
Ida menyampaikan rasa senangnya dapat bersilaturahmi ke rumah Erwin dan Yati. Keduanya
merupakan penerima bantuan subsidi upah tahap III dan tahap IV. Erwin ini bekerja di Taman
Rekreasi Sengkaling, sementara Yati bekerja di pabrik rokok Pundi Mas.
76