Page 262 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 NOVEMBER 2020
P. 262

Malaysia saja [upah buruh] enggak murah di sana, peraturan perlindungan buruhnya lebih baik.
              Toh, investasi tetap masuk karena eleangwemance, " ujarnya.

              Ia menekankan permasalahan dalam upaya peningkatan investasi bukan pada aspek perburuhan
              yang hingga menekan upah buruh. Penurunan atau pengurangan hak buruh ini justru berpotensi
              memicu konflik berkepanjangan. "Jadi saya enggak yakin dengan ini (UU Ciptaker) investasi akan
              ramai datang ke Indonesia," katanya lagi.

              Andhika Dinata, Ryan Puspa Bangsa, dan M. Almer Sidqi

              Poin Kritik KSPI terhadap UU Cipta Kerja

              * UMK bersyarat dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) dihapus.

              * Pengurangan pesangon dari 32 kali menjadi 25 kali upah bulanan.

              * Pemberlakuan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT).


              * Sistem outsourcing tanpa batasan jenis pekerjaan.

              * Hilangnya hak cuti haid dan melahirkan.

              * Hak cuti panjang dihilangkan.

              * Status outsourcing seumur hidup.

              Sumber Riset Gatra review, Oktober 2020

              Isu dan Fakta Seputar UU Cipta Kerja


              - Isu: Upah minimum

              + Fakta:

              Upah minimum diatur di pasal 88,88c, 88d, 88e, 90a, 90b.

              * Upah minimum ditetapkan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi (tidak akan
              turun).

              * Upah pekerja harus lebih tinggi dari upah minimum.

              - Isu: Pesangon turun


              + Fakta:

              Perubahan Pasal 156 pada UU lama

              * Formula pesangon baru, pekerja mendapat kepastian pembayaran, dan tambahan Jaminan
              Kehilangan Pekerjaan (JKP).

              * Manfaat lain, pekerja mendapat peningkatan kompetensi dan akses/penempatan pekerjaan
              yang dapat berguna bagi pekerja.

              - Isu: Waktu kerja eksploitatif

                                                           261
   257   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267