Page 322 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 NOVEMBER 2020
P. 322
Judul Ridwan Kamil Beberkan Alasan UMP Jabar 2020 Tidak Naik
Nama Media Ekonomi Neraca
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL Pg9
Jurnalis NERACA
Tanggal 2020-11-05 08:27:00
Ukuran 81x129mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 3.240.000
News Value Rp 9.720.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ridwan Kamil (None) Itu kan sesuai dengan surat edaran, kenapa (UMP Jabar 2021
tidak naik), karena 60 persen industri di Indonesia ada di Jawa Barat dan saat (pandemi) COVID-
19 yang paling terdampak itu adalah manufaktur
negative - Ridwan Kamil (None) Nah, hasil kajiannya dan kesepakatannya, kalau ada kenaikan,
si manufaktur yang sudah terpuruk ini akan lebih terpuruk lagi, sehingga nanti ujungnya PHK.
Kan justru kasihan. lebih terpuruk lagi
neutral - Ridwan Kamil (None) Makanya saya mohon dipermaklumkan dan tidak bisa
diperbandingkan, karena tadi di Jateng begitu, di DKI Jakarta ada syarat kan, karena kaini
industrinya mayoritas ada di Jabar
positive - Rachmat Taufik Garsadi (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans)
Provinsi Jabar) Ini dasarnya dari penetapan UMP Jabar untuk 2021
Ringkasan
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil membeberkan sejumlah alasan mengapa Pemprov
Jabar lidak menaikkan nilai Upah Minimum Provinsi (UMP) provinsi itu pada tahun 2021 yang
nilainya sama dengan UMP tahun 2020, yakni Rp1.810.351 36.
"Itu kan sesuai dengan surat edaran, kenapa (UMP Jabar 2021 tidak naik), karena 60 persen
industri di Indonesia ada di Jawa Barat dan saat (pandemi) COVID-19 yang paling terdampak itu
adalah manufaktur," kata Kang Emi., sapaan akrab Ridwan Kamil, di Bandung, Senin (2/11)
321