Page 321 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 NOVEMBER 2020
P. 321

paruh waktu, jadi ada 46,3 juta orang yang tidak bekerja secara penuh," ungkap Suryani dalam
              webinar DPP PAN, Rabu (4/11/2020).



              PENGUSAHA WANTI-WANTI ANCAMAN PHK KE GUBERNUR YANG NAIKKAN UPAH

              Wakil Ketua Umum Kadin Bidang CSR dan Persaingan Usaha Suryani S Motik mewanti-wanti
              bertambahnya  pemutusan  hubungan  kerja  (PHK).  Dalam  hal  ini,  ia  menyoroti  keputusan  5
              gubernur yang tetap menaikkan Upah Minimum Provinsi ( UMP) 2021 di tengah tekanan pandemi
              virus Corona (COVID-19) dan juga resesi ekonomi.

              "Kita  tahu  pengangguran  naik,  jumlah  PHK  naik  bisa  sampai  20  juta.  Kemudian  ini  data  yg
              disampaikan. Data ketenagakerjaan kalau saat ini 8,14 juta yang menganggur, 28 juta kerja
              paruh waktu, jadi ada 46,3 juta orang yang tidak bekerja secara penuh," ungkap Suryani dalam
              webinar DPP PAN, Rabu (4/11/2020).

              Padahal, dunia usaha sudah dipastikan menelan kerugian besar karena hambatan ekonomi dari
              pandemi COVID-19.

              "Yang jelas dunia usaha pasti kalau sudah resesi rugi, nggak mungkin untung, kecuali sektor-
              sektor tertentu. Jadi kalau masih ada gubernur yang bilang mau dinaikkan UMR-nya bagi yang
              tidak rugi itu sedikit sekali. Kita khawatir bagi pengusaha kalau UMR-nya dinaikkan akan jadi
              masalah di lapangan. Karena hampir semua dunia usaha terdampak COVID-19," tegas Suryani.

              Menurutnya, kondisi itu pada akhirnya akan meningkatkan angka kemiskinan di Indonesia.

              "Kalau  sudah  seperti  itu,  pasti  kemiskinan  bertambah.  Jadi  jumlah  orang  yang  miskin  di
              Indonesia bertambah," tandas dia.

              Sebagai  informasi,  sebanyak  lima  gubernur  sepakat  tak  mengikuti  Surat  Edaran  Menteri
              Ketenagakerjaan Nomor M/ll/HK.04/X/2020 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 Pada
              Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yakni UMP 2021, dengan tetap menaikkan
              UMP 2021.

              Artinya, ada lima provinsi yang tetap menaikkan UMP 2021. Adapun gubernur-gubernur itu ialah
              Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur
              DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, dan Gubernur Jawa
              Timur Khofifah Indar Parawansa.

              Berlawanan dengan kenaikan UMP 2021, ada 18 provinsi yang memastikan UMP tahun depan
              tak naik atau sama dengan 2020. Sisanya, ada 11 provinsi yang belum menetapkan UMP 2021.














                                                           320
   316   317   318   319   320   321   322   323   324   325   326