Page 316 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 NOVEMBER 2020
P. 316

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel seluruh Indonesia (APRINDO) Roy N
              Mandey mengatakan dengan adanya seruan tersebut, maka akan mengancam usaha ritel di
              Tanah Air. Bahkan, bisa berdampak terhadap merumahkan atau terparah melakukan Pemutusan
              Hubungan Kerja (PHK) pegawai.



              PRODUK PRANCIS DIBOIKOT, 4,5 JUTA PEKERJA DI SEKTOR RITEL TERANCAM

              Beberapa kelompok masyarakat Indonesia menyerukan kampanye boikot produk Prancis. Hal
              tersebut  menyusul  pernyataan  Presiden  Prancis  Emmanuel  Macron  yang  dianggap  telah
              menghina umat Islam.

              Menanggapi hal itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel seluruh Indonesia (APRINDO) Roy N
              Mandey mengatakan dengan adanya seruan tersebut, maka akan mengancam usaha ritel di
              Tanah Air. Bahkan, bisa berdampak terhadap merumahkan atau terparah melakukan Pemutusan
              Hubungan Kerja (PHK) pegawai.

              Dia menjelaskan sektor usaha ritel di Indonesia itu cukup banyak menyerap tenaga kerja. Tak
              tanggung-tanggung jumlahnya mencapai 4,5 juta pekerja.

              "Kita menyerap itu hampir 4,5 juta jumlahnya. Jadi bisa dibayangkan, akhirnya tenaga kerja
              harus  dirumahkan.  Rata  tenaga  kerja  itu  berasal  dari  putra2  daerah.  Akhirnya  memberikan
              dampak  terhadap  daya  beli  dan  ekonomi  itu  sendiri,"  ujarnya  kepada  Okezone,  Kamis
              (5/11/2020).

              Terkait hubungan perdagangan antara Indonesia - Prancis yang telah berjalan selama ini dengan
              kontribusi baik dan tentunya berhubungan dengan penyediaan produk yang ada pada gerai ritel
              modern di Indonesia. Dia berharap mekanisme perdagangan tetap dapat berjalan wajar dan
              normal.

              "Menyoal produk asal Prancis yang ada, kami menghormati keputusan Konsumen, apakah akan
              membeli atau tidak atas produk dari Prancis yang dijual di gerai ritel modern. Karena merupakan
              hak pilihan dan keputusan konsumen atau individu yang menentukan dalam berbelanja. Jadi
              biarlah perdagangan berjalan seperti biasanya dan normal," kata dia.

              Aprindo juga meminta ketegasan dari pihak berwenang agar tidak terjadi aksi yang merugikan
              masyarakat  dan  pelaku  usaha  atas  hal  yang  dilakukan  oleh  pihak-pihak  tertentu  yang
              memprovokasi dan cenderung anarkis.


              "Aksi  ini  tidak  memberikan  suatu  manfaat  apapun,  justru  makin  membebani  perekenomian
              khususnya sektor perdagangan, yang saat ini sedang diupayakan Pemerintah agar dapat terjadi
              peningkatan dan kestabilan Konsumsi Rumah Tangga sebagai point kontributor sebesar 57,6%
              dari Produk Domestik Bruto (PDB), di tengah lesunya demand dan market akibat pelemahan
              daya beli atau menahan konsumsi, di masa pandemi ini," jelas Roy.

              (kmj).





                                                           315
   311   312   313   314   315   316   317   318   319   320   321