Page 9 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 NOVEMBER 2020
P. 9
"Salah satu fokus kita agar pemulihan ekonomi bisa menciptakan kesempatan kerja sehingga
jumlah pengangguran bertahap bisa diturunkan," tutur Sri dalam konferensi pers secara virtual,
Kamis.
Sri menjelaskan, PEN terus ditujukan pada berbagai kegiatan dalam rangka menangani masalah
pengangguran. Di antaranya melalui program Kartu Prakerja dan pemberian bantuan sosial
produktif untuk mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Berbagai insentif dalam bentuk perpajakan dan bantuan kredit modal kerja yang diberikan
bersama dengan penjaminan juga diharapkan dapat mengakselerasi kegiatan produktif UMKM
maupun manufaktur. "Sehingga, mereka bisa meningkatkan penyerapan kesempatan kerja
kembali," kata Sri.
Apabila dilihat secara sektoral, manufaktur menjadi sektor yang mengalami pengurangan
pekerjaan terbesar. Kontraksinya mencapai 1,30 persen dibandingkan tahun lalu menjadi 17,4
juta orang pada Agustus 2020. Meski demikian, industri pengolahan masih masuk dalam tiga
kontributor terbesar terhadap lapangan kerja.
Di sisi lain, ada beberapa sektor yang masih mengalami pertumbuhan lapangan kerja. Salah
satunya adalah pertanian yang juga menjadi penyumbang terbesar terhadap lapangan pekerjaan
nasional. Pertumbuhannya dibandingkan tahun lalu mencapai 2,23 persen menjadi 38,22 juta
orang atau 29,76 persen dari keseluruhan jumlah penduduk kerja yang mencapai 128,45 juta
orang.
Perdagangan yang menjadi sektor terbesar kedua dalam menyerap tenaga kerja juga mengalami
pertumbuhan positif. Kenaikannya 0,46 persen menjadi 24,7 juta orang atau 19,23 persen dari
total penduduk kerja.
Dalam rilis BPS, terlihat, sebanyak 29,12 juta penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih)
terdampak Covid-19. Jumlah tersebut setara dengan 14,28 persen dari total penduduk usia kerja
per Agustus 2020 yang mencapai 203,97 juta orang.
Dampak ke puluhan juta orang tersebut berbeda-beda. Sebanyak 2,56 juta orang di antaranya
kini harus menganggur karena pandemi. Sementara itu 760 ribu orang lainnya masuk menjadi
Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19.
BAK karena Covid-19 merupakan penduduk usia kerja yang termasuk bukan angkatan kerja dan
memiliki pengalaman berhenti bekerja karena pandemi pada periode Februari-Agustus 2020.
Sedangkan, sebanyak 1,77 juta orang lainnya sementara tidak bekerja karena pandemi. Sisanya,
24,03 juta orang bekerja dengan pengurangan jam kerja (shorter hours) karena Covid-19.
8