Page 102 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 OKTOBER 2020
P. 102

Judul               Kepesertaan Bisa Tereduksi
                Nama Media          Bisnis Indonesia
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         Pg15
                Jurnalis            Wibi Pangestu Pramata
                Tanggal             2020-10-08 04:16:00
                Ukuran              146x145mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 64.240.000

                News Value          Rp 192.720.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Narasumber
              neutral  -  Odang  Muchtar  (anggota  Tim  Perumus  Rancangan  Undang-Undang  (RUU)  Sistem
              Jaminan Sosial Nasional (SJSN)) Maka, kekuatan fiskal harus kuat, karena kalau [pekerja kontrak
              dan  outsource]  itu  masuk  ke  PBI,  akan  ditanggung  oleh  anggaran  pendapatan  dan  belanja
              negara [APBN]



              Ringkasan

              Kepesertaan program jaminan sosial pada era pemberlakuan Undang-Undang Cipta Kerja bisa
              tereduksi seiring dengan ketidakpastian nasib pekerja.

              Praktisi  jaminan  sosial  dan  anggota  Tim  Perumus  Rancangan  Undang-Undang  (RUU)  Sistem
              Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Odang Muchtar menilai bahwa UU Cipta Kerja memberikan ruang
              untuk mempekerjakan karyawan kontrak sehingga menimbulkan ketidakpastian nasib pekerja.



              KEPESERTAAN BISA TEREDUKSI

              Kepesertaan program jaminan sosial pada era pemberlakuan Undang-Undang Cipta Kerja bisa
              tereduksi seiring dengan ketidakpastian nasib pekerja.

              Praktisi  jaminan  sosial  dan  anggota  Tim  Perumus  Rancangan  Undang-Undang  (RUU)  Sistem
              Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Odang Muchtar menilai bahwa UU Cipta Kerja memberikan ruang
              untuk mempekerjakan karyawan kontrak sehingga menimbulkan ketidakpastian nasib pekerja.

              Dia  menuturkan  bahwa  penambahan  jumlah  karyawan  kontrak  dan  outsource  dapat
              memengaruhi struktur kepesertaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Beberapa faktor
              yang  memengaruhi  a.l.  kemauan  pemberi  kerja  dalam  memberikan  jaminan  sosial  dan
              perpindahan segmen peserta.

              Menurutnya, saat ini kerap masih banyak perusahaan yang belum mendaftarkan pekerja kontrak
              dan outsource sebagai peserta BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Jika jumlah pekerja
              itu semakin banyak, dikhawatirkan para pekerja tidak terlindungi oleh jaminan sosial.
                                                           101
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107