Page 178 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 OKTOBER 2020
P. 178
Judul Cuti Hamil, Melahirkan, dan Haid Tetap Ada di UU Cipta Kerja
Nama Media mediaindonesia.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://mediaindonesia.com/read/detail/351003-cuti-hamil-melahirkan-
dan-haid-tetap-ada-di-uu-cipta-kerja
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-10-07 23:04:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Airlangga Hartarto (MENTERI Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Mengenai
isu cuti haid dan melahirkan dihapus, kami ditegaskan pengusaha wajib memberikan cuti dan
waktu istirahat, wajib memberikan waktu ibadah, demikian juga terkait dengan cuti-cuti baik itu
untuk melahirkan, menyusui, dan haid tetap sesuai dengan UU lama tidak dihapus
Ringkasan
MENTERI Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahwa
dalam UU Cipta Kerja pengusaha diwajibkan memberikan cuti-cuti seperti cuti hamil, melahirkan,
menyusui, dan haid kepada pekerja atau buruh. Aturan mengenai cuti dan wakt "Mengenai isu
cuti haid dan melahirkan dihapus, kami ditegaskan pengusaha wajib memberikan cuti dan waktu
istirahat, wajib memberikan waktu ibadah, demikian juga terkait dengan cuti-cuti baik itu untuk
melahirkan, menyusui, dan haid tetap sesuai dengan UU lama tidak dihapus," jelas Airlangga
dalam konferensi pers penjelasan UU Cipta Kerja di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (7/10.
CUTI HAMIL, MELAHIRKAN, DAN HAID TETAP ADA DI UU CIPTA KERJA
MENTERI Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahwa
dalam UU Cipta Kerja pengusaha diwajibkan memberikan cuti-cuti seperti cuti hamil, melahirkan,
menyusui, dan haid kepada pekerja atau buruh. Aturan mengenai cuti dan wakt "Mengenai isu
cuti haid dan melahirkan dihapus, kami ditegaskan pengusaha wajib memberikan cuti dan waktu
istirahat, wajib memberikan waktu ibadah, demikian juga terkait dengan cuti-cuti baik itu untuk
melahirkan, menyusui, dan haid tetap sesuai dengan UU lama tidak dihapus," jelas Airlangga
dalam konferensi pers penjelasan UU Cipta Kerja di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (7/10.
Dalam Pasal 79 UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 tertulis bahwa pengusaha wajib
memberi waktu istirahat dan cuti. Perusahaan tertentu dapat memberikan istirahat panjang yang
diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama. Maka, klaim
semua hak cuti hilang tidak benar.
177

