Page 175 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 OKTOBER 2020
P. 175
Judul UU Cipta Kerja Dijamin Airlangga Bantu Rakyat
Nama Media rri.co.id
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://rri.co.id/ekonomi/909453/uu-cipta-kerja-dijamin-airlangga-
bantu-rakyat
Jurnalis Eko Sulestyono
Tanggal 2020-10-07 23:10:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia) Setiap tahunnya,
ada sekitar 3 juta anak muda yang perlu pekerjaan. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat
ini, kebutuhan atas penciptaan lapangan kerja baru sangat mendesak
neutral - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia) Apalagi Indonesia
memiliki bonus demografi. UU Cipta Kerja dibentuk dengan mengutamakan kepentingan rakyat,
yang butuh kepastian dalam bekerja
negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia) Kami tegaskan
bahwa di UU Cipta Kerja, upah minimum tidak dihapuskan. Upah ditetapkan dengan
mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi atau inflasi, sehingga upah tidak akan turun. UU
Cipta Kerja bahkan mengatur upah pekerja harus lebih tinggi dari upah minimum
Ringkasan
Pemerintah telah menjelaskan substansi Undang Undang Cipta Kerja setelah disahkan DPR RI,
pada Senin, (5/10/2020). Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto
menyatakan, tujuan Undang Undang Cipta Kerja adalah sebagai upaya pemerintah dalam
memangkas birokrasi berbelit.
UU CIPTA KERJA DIJAMIN AIRLANGGA BANTU RAKYAT
Jakarta: Pemerintah telah menjelaskan substansi Undang Undang Cipta Kerja setelah disahkan
DPR RI, pada Senin, (5/10/2020). Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia Airlangga
Hartarto menyatakan, tujuan Undang Undang Cipta Kerja adalah sebagai upaya pemerintah
dalam memangkas birokrasi berbelit.
"Setiap tahunnya, ada sekitar 3 juta anak muda yang perlu pekerjaan. Apalagi di tengah pandemi
Covid-19 saat ini, kebutuhan atas penciptaan lapangan kerja baru sangat mendesak," kata
Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (7/10/2020).
174

