Page 265 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 OKTOBER 2020
P. 265

UPAH MINIMUM DIKABARKAN DIHAPUS DALAM UU CIPTA KERJA, INI KATA
              MENAKER
              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menegaskan  Upah Minimum  Provinsi (UMP)
              masih tetap berlaku dalam Undang-undang (UU) Cipta Kerja. Pemberian upah pada buruh tetap
              mengacu pada Undang-undang 13 Tahun 2003 dan PP 78 2015.

              "Jadi banyak yang berkembang bahwa upah minimum dihapus. Jadi upah minimum ini tetap kita
              atur. Kemudian ketentuannya tetap mengacu Undang-undang 13 Tahun 2003 dan PP 78 2015
              memang  selanjutnya  tetap  diatur  Peraturan  Pemerintah,"  kata  Ida  dalam  Konferensi  Pers
              Penjelasan UU Cipta Kerja, Rabu (7/10/2020).

              Lebih lanjut, Ida menuturkan, Peraturan Pemerintah tersebut akan mengatur lebih detail tentang
              formula  upah.  Termasuk  penegasan  variabel  dan  formula  dalam  penetapan  upah  minimum
              berdasarkan pertumbuhan ekonomi atau inflasi. Ketentuan upah minimum kabupaten atau kota
              juga dipertahankan.
              "Upah minimum kabupaten kota juga tetap dipertahankan. Saya ulang untuk menegaskan bahwa
              upah minimum  kabupaten kota tetap dipertahankan," kata dia.

              Selain  itu,  Ida  menyebut  di  dalam  UU  Cipta Kerja  pemerintah  dan  DPR sepakat  menghapus
              mengenai penangguhan pembayaran UMP. Sehingga, tak ada penangguhan pembayaran UMP
              dari perusahaan ke pekerja. "Jadi tidak bisa ditangguhkan. Ini  clear  disebutkan di UU cipta
              kerja ini," ujar Ida.

              Undang-Undang (UU) Cipta Kerja memberikan kepastian dalam skema  pengupahan  . Salah
              satunya terkait dengan penangguhan upah oleh perusahaan dan juga pengupahan di sektor
              UMKM.

              "UU Cipta Kerja menghapus ketentuan menganai penangguhan pembayaran UMP. Jadi tidak bisa
              ditangguhkan,  ini    clear    disebutkan  di  UU  Cipta  Kerja,"  jelas  Menteri  Ketenagakerjaan,  Ida
              Fauziyah dalam video conference di Jakarta, Rabu (7/10/2020).

              Di samping itu, untuk meningkatkan perlindungan upah pekerja atau buruh, serta meningkatkan
              pertumbuhan sektor UMKM, UU Cipta Kerja juga mengatur pengupahan bagi sektor usaha dan
              UMKM.

              "Jadi perluasan kesempatan kerja juga kita harapkan dari sektor UMKM kita dan akan kita atur
              pengupahan  nya dalam UU Cipta Kerja," jelas dia.

              Dia menegaskan, dalam memberikan perlindungan itu tidak hanya kepada pekerja formal saja.
              Tapi  juga  harus  memastikan  bagi  sektor  UMKM.  Di  samping  itu,  Politisi  Partai  Kebangkitan
              Bangsa  (PKB)  ini  juga  menepis  anggapan  kalau  upah  minimum  kabupaten  atau  kota  (UMK)
              dihapuskan di UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan DPR.

              Dia  mengatakan  memang  ada  beberapa  perubahan  dalam  aturan  skema  pengupahan  di
              Omnibus Law UU Cipta Kerja. Namun dia menegaskan, ketentuan UMK tetap masih berlaku.

              "Terdapat penegasan variabel dan formula, berdasarkan inflasi. Selain itu UMP kab/kota juga
              tetap dipertahankan," jelas dia.

              Seperti diketahui, dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 tahun 2015 tentang  Pengupahan,
              kenaikan  upah  minimum  berdasarkan  rumusan  data  pertumbuhan  ekonomi  dan  inflasi  dari
              lembaga resmi statistik, yakni Badan Pusat Statitistik (BPS).




                                                           264
   260   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270