Page 375 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 OKTOBER 2020
P. 375

18 Orang Diamankan Saat Demo Buruh di Jakarta  Polda Metro Jaya mengamankan 18 orang
              yang diduga akan ikut melangsungkan aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law  UU Cipta Kerja
              di depan gedung DPR RI, Jakarta Selatan, Selasa (6/10/2020).

              Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan identitas 18 orang yang
              diamankan diklaim bukan berasal dari kelompok  buruh  .

              Kelompok itu ditangkap petugas saat tiba di depan gedung DPR RI. ( 18 orang diduga pelajar
              diamankan saat akan ikut Aksi Buruh di gedung DPR  Menurut Yusri, 18 orang tersebut juga
              diklaim menamakan kelompoknya sebagai kelompok antikemapanan.

              "Ya, diamanin bukan ke Polda, ada diduga indikasi kelompok-kelompok anti kemapanan," kata
              Kombes Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (6/10/2020).

              Ia juga menyampaikan mayoritas massa yang diamankan masih berusia remaja atau pelajar.
              Mereka  mendatangi  gedung  DPR  RI  lantaran  mendengar  akan  adanya  unjuk  rasa  menolak
              Omnibus Law.

              "Ini pelajar, enggak ada konteksnya dengan  buruh  ," jelasnya.

              Lebih  jauh,  Yusri  menerangkan  18  orang  yang  diamankan  telah  dipastikan  tidak  membawa
              senjata tajam.
              Seluruhnya akan dibebaskan setelah mendapatkan edukasidari petugas kepolisian.

              "Mereka  dapat  informasi  mau  ada  aksi  di  DPR.  Makanya  mereka  datang.  Sekarang  kita  lagi
              amankan  sementara  kita  ambil  keterangannya.  Nanti  kalau  memang  sudah  selesai  kita
              pulangkan," ujarnya.

              Sebanyak 9.236 personel gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP diterjunkan mengantisipasi aksi
              unjuk rasa  buruh  menolak Undang-Undang Cipta Kerja Omnibus Law.

              Kombes Pol  Yusri  Yunus  mengatakan  seluruh personel  itu diturunkan  untuk  menjaga  di titik
              krusial daerah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi.

              "Kita mengamankan tempat yang menjadi jalurnya titik yang krusial. Ada 9.236 personel yang
              kita turunkan se-wilayah hukum Polda Metro Jaya secara gabungan antara TNI-Polri dan Pemda,"
              kata Kombes Pol Yusri Yunus.

              Menurutnya, pihak kepolisian mengimbau agar tak ada massa yang menggelar aksi unjuk rasa.

              Alasannya untuk mencegah kerumunan yang berakibat penyebaran Covid-19.

              "Kita mengharapkan teman-teman serikat  buruh  dan pekerja dan teman-teman  buruh  lainnya
              untuk bisa mengerti bahwa kegiatan ini bisa membentuk satu klaster baru lagi penyebaran Covid-
              19. Kita mengharapkan tidak usah turun, tidak usah berkumpul ramai dan mari kita taati aturan
              peraturan kesehatan yang ada salah satunya adalah menghindari kerumunan karena ini bisa
              membuat klaster baru lagi nantinya," ujar Yusri Yunus.

              Pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat yang akan menggelar
              aksi  unjuk  rasa  pengesahan  Undang-undang  Cipta  Kerja  untuk  tetap  menerapkan  protokol
              kesehatan.
              Hal itu dikatakan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid -19 Wiku Adisasmito dalam Konferensi
              Pers virtual di Istana Kepresidenan Jakarta.



                                                           374
   370   371   372   373   374   375   376   377   378   379   380