Page 374 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 OKTOBER 2020
P. 374

Ketua PC SPSI Purwakarta, Ira Laila mengatakan pemblokiran ini dilakukan seiring aksi mogok
              dan demo nasional menolak  UU Cipta Kerja  yang dianggap merugikan kaum  buruh  .
              Tak hanya itu, ratusan mahasiswa juga ikut turun ke jalan bergabung dengan ribuan  buruh  .

              "Kami akan lumpuhkan total semua akses jalan jika tuntutan kami tak dipenuhi," kata Ira seraya
              menyebut sebagian  buruh  akan berkumpul dan terpusat menggelar aksi di Jakarta pada Kamis
              (8/10/2020).

              Setelah dari perempatan Sadang, Ira menyebut akan mendatangi Kantor DPRD lagi.
              Dia menegaskan penolakan terhadap  UU Cipta Kerja  bukan saja penolakan dari serikat kerja
              melainkan daei seluruh elemen masyarakat Purwakarta.

              "Ada juga mahasiswa yang ikut bergabung menunjukkan bahwa  UU Cipta Kerja  ditolak oleh
              seluruh  elemen  masyarakat  karena  tidak  sesuai  dengan  UUD  dan  Pancasila,  contohnya  UU
              Ciptakerja ini tiga jaminan yang sudah ada sebelumnya yaitu jaminan upah, jaminan pekerjaan,
              dan jaminan sosial itu hilang dari UU Ciptakerja, kemudian dibuka tenaga kerja asing, hilangnya
              pesangon, dan dipermudah PHK juga jadi point utama yang kami pikir harus diperjuangkan,"
              ujarnya.

              Selanjutnya,  Pangkorcap  SPSI,  Tondi  Binza  menegaskan  besok  di  Purwakarta  akan  ada  aksi
              besar-besaran.

              Dia menyebut akan membuktikan bahwa selama ini mereka diam bukan berarti diam, tetapi
              menyusun kekuatan untuk unjuk rasa esok dan sebagian ke Jakarta.

              Ribuan Buruh di Garut Demo, Jalan Bandung-Garut Ditutup  Ribuan  buruh  PT Changsin Reksa
              Jaya di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut menggelar unjuk rasa tolak  UU Cipta Kerja  .

              Para  buruh  menutup Jalan Bandung-Garut yang jadi akses utama dari Bandung menuju Garut
              maupun sebaliknya.
              Sejak pagi hari, ribuah  buruh  tumpah ke jalan provinsi itu. Mereka berunjuk rasa di depan pintu
              gerbang PT Changsin. Banyaknya orang yang ikut aksi membuat Jalan Bandung-Garut dipenuhi
              para  buruh  .

              "Unjuk rasa ini sebagai bentuk penolakan kami terhadap Omnibus Law. Pemerintah sudah jelas
              hanya berpihak pada para pengusaha, sedangkan  buruh  yang dirugikan tak diperhatikan," ucap
              penanggung jawab aksi, Galih Rahadian, Rabu (7/10/2020).

              Menurut Galih, para  buruh  sudah beberapa kali meminta untuk bertemu dengan pemerintah
              dan DPRD Garut. Namun tak ada tanggapan yang dilakukan.

              Saat  buruh  melakukan unjuk rasa ke jalan, pemerintah dan DPRD baru mau merespon. Seolah
              melarang  buruh  untuk berunjuk rasa di jalan.

              Kasatlantas  Polres  Garut,  AKP  Asep  Nugraha,  menyebut  arus  kendaraan  dari  arah  Bandung
              menuju  Garut  maupun  sebaliknya  dialihkan  menuju  Jalan  Lingkar  Leles.  Jalur  utama  yang
              melewati PT Changsin tak bisa dilalui karena dipenuhi ribuan  buruh  .
              "Kendaraan dari arah Bandung atau Garut kami alihkan ke Jalan Lingkar Leles. Dari arah Bandung
              sebelum Masjid Iqra masuk ke jalan lingkar dan keluar di Tutugan Leles," kata Asep.

              Rencananya aksi  buruh  itu akan dilakukan hingga sore hari. Menurut Asep, meski jalan utama
              ditutup, tidak terjadi penumpukan kendaraan karena sudah dialihkan melalui jalur alternatif.


                                                           373
   369   370   371   372   373   374   375   376   377   378   379