Page 114 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 JULI 2021
P. 114
PEGAWAI NON ESENSIAL DIPAKSA KERJA SAAT PPKM DARURAT, LUHUT: LAPOR
KE PEMERINTAH!
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melihat masih
banyaknya pekerja dari wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi yang ngantor ke wilayah
Jakarta meski PPKM Darurat Jawa Bali sudah berlaku. Luhut pun meminta kepada pekerja non
esensial yang dipaksa bekerja ke kantor untuk melaporkan perusahaannya.
Dalam aturan PPKM Darurat, perusahaan yang bergerak di sektor non esesial wajib menerapkan
100 persen bekerja dari rumah atau work from home ( WFH ). Sedangkan untuk sektor esensial
wajib memberlakukan 50 persen maksimal bekerja dari kantor dengan menerapkan protokol
kesehatan.
"Saya juga menegaskan agar seluruh karyawan yang dipaksa harus bekerja di kantor pada
perusahaan sektor non esensial agar segera melaporkan kepada pemerintah, khususnya di
wilayah DKI Jakarta melalui Dinas Ketenagakerjaan masing-masing provinsi," kata Luhut dalam
konferensi pers melalui YouTube KemenkoMarves, Senin (5/7/2021).
"Atau bisa melalui aplikasi Jaki, yang dapat melaporkan melalui aplikasi Jaki Pemerintah DKI
Jakarta," sambungnya.
Luhut juga akan segera berkoordinasi dengan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah supaya
bisa mengeluarkan surat perintah kepada perusahaan sektor non esensial untuk tidak
memerintahkan karyawannya bekerja di kantor.
Selain itu, ia juga meminta agar perusahaan tidak memecat pegawai yang WFH.
Hal tersebut diupayakan agar menurunkan mobilitas warga yang berada Bodetabek. Mayoritas
dari mereka bekerja di DKI Jakarta dan pada praktiknya mereka terjebak pada penyekatan.
Dalam kesempatan yang sama, Luhut meminta dukungan dari Gubernur DKI Jakarta, Polda
Metro Jaya serta Pangdam Jaya untuk turun ke lapangan mengecek perusahaan non esensial
yang masih mempekerjakan karyawannya di kantor.
Ia tidak segan mengancam perusahaan non esensial yang membandel agar diberikan sanksi.
"Tidak segan untuk memberikan sanksi kepada perusahaan tersebut dan memberikan penjelasan
juga dampaknya ini.".
113