Page 30 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 AGUSTUS 2020
P. 30
Ringkasan
Sebanyak 29 perkantoran di DKI Jakarta ditutup sementara, 26 di antaranya karena ditemukan
kasus positif Covid-19, sedangkan tiga lainnya akibat melanggar protokol kesehatan.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta Andri Yansah mengatakan
kantor 26 perusahaan yang ditemukan kasus positif Covid-19 ditutup selama tiga hari demi
keperluan sterilisasi dan penyemprotan cairan dis-infektan.
29 PERKANTORAN DI DKI JAKARTA DITUTUP SEMENTARA KARENA COVID-19
Sebanyak 29 perkantoran di DKI Jakarta ditutup sementara, 26 di antaranya karena ditemukan
kasus positif Covid-19, sedangkan tiga lainnya akibat melanggar protokol kesehatan.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta Andri Yansah mengatakan
kantor 26 perusahaan yang ditemukan kasus positif Covid-19 ditutup selama tiga hari demi
keperluan sterilisasi dan penyemprotan cairan dis-infektan.
"Perkantoran yang ditutup itu 26 karena ditemukan kasus COVID-19, sementara tiga perusahaan
lainnya akibat melanggar protokol kesehatan selama PSBB," ujar Andri saat dihubungi di Jakarta,
Rabu (5/8).
Berdasarkan data Disnaker-trans dan Energi, hingga 4 Agustus 2020, perkantoran yang ditutup
paling banyak berada di wilayah Jakarta Pusat dengan tujuh perkantoran.
Di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan masing-masing enam perkantoran ditutup, di Jakarta Utara
lima perkantoran dan dua perkantoran ditutup di Jakarta Barat.
Dari 26 perkantoran yang ditutup karena Covid-19 itu, Andri menyebutkan ada juga kantor
instansi pemerintahan.
"Saya mencatat ada beberapa instansi pemerintah, walaupun kami tidak melakukan pemeriksaan
tetapi dia melaporkan bahwa karyawannya terdeteksi positif Covid. Begitu kita lihat oke, baru
kita bikinkan berita acara untuk penutupan sementara," tutur Andri.
Penutupan itu tidak berarti dilakukan pada seluruh gedung perkantoran, melainkan hanya di area
yang ditemukan karyawan terjangkit Covid-19. "Yang kita lakukan tidak serta di seluruh gedung.
Kecuali terjangkitnya masif," katanya.
Selain itu, Andri menyebutkan pegawai di 26 perkantoran yang karyawannya positif terinfeksi
Covid-19 tersebar di seluruh wilayah Jakarta.
"Pokoknya lebih dari satu dalam satu perusahaan," tutur Andri tanpa menyebutkan angka
pegawai yang terinfeksi.
Kebijakan WFH
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menegaskan, tujuan kebijakan ganjil
genap adalah agar perkantoran dan perusahaan disiplin menerapkan protokol pencegahan
Covid-19 dalam beraktivitas. Terutama, kata Syafrin, terkait kapasitas 50% masuk kerja dan
sistem pembagian kerja minimal 2 shif.
"Dengan pembatasan ini (sistem ganjil genap), perkantoran, para CEO, otomatis akan disiplin
menerapkan prinsip 50 persen work from home dan 50 persen bekerja di kantor, dan dibagi
minimal 2 shift," tutur Syafrin di Jakarta, Rabu (5/8).
28