Page 34 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 AGUSTUS 2020
P. 34
negative - Budi Gunadi Sadikin (Ketua Satgas Pemulihan dan Hansformasi Ekonomi Nasional)
Tanpa kelancaran pencairan stimulus, konsumsi masyarakat maupun kinerja sektor riil tidak akan
terdongkrak secara signifikan.
Ringkasan
Pengusaha kembali menuntut percepatan dan peningkatan distribusi stimulus untuk
menggairahkan konsumsi masyarakat dan kinerja sektor riil. Tanpanya, ekonomi Indonesia tak
akan berdaya menghindari jurang resesi kuartal III/2020.
Sebagaimana dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin, pertumbuhan ekonomi RI
sepanjang paruh pertama tahun ini hanya 1,26%, melorot jauh dari pembukuan periode yang
sama tahun lalu sebesar 5,06%.
TEPIS KRISIS SEKTOR RIIL!
Pengusaha kembali menuntut percepatan dan peningkatan distribusi stimulus untuk
menggairahkan konsumsi masyarakat dan kinerja sektor riil. Tanpanya, ekonomi Indonesia tak
akan berdaya menghindari jurang resesi kuartal III/2020.
Iim F. Timorria & Rahmad Fauzan
Sebagaimana dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin, pertumbuhan ekonomi RI
sepanjang paruh pertama tahun ini hanya 1,26%, melorot jauh dari pembukuan periode yang
sama tahun lalu sebesar 5,06%.
Secara triwulanan, pertumbuhan ekonomi kuartal 11/2020 terpelanting ke level -5,32% dari
capaian kuartal sebelumnya 2,97%. Kontraksi ini sekaligus menjadi yang terdalam sejak kuartal
11/1998, yang sebesar -7,8%.
Adapun, torehan produk domestik bruto (PDB) pada April - Juni senilai Rp2.589,6 triliun.
Dengan demikian, ancaman resesi makin menganga di tengah geliat sektor riil yang masih lesu
dan pandemi Covid-19 yang belum pasti kapan berakhirnya. Tugas pemerintah pun bakal makin
berat agar perekonomian khususnya sektor riil bisa kembali rebound pada sisa tahun berjalan.
Apalagi, realisasi penyaluran anggaran penanganan Covid-19 per 3 Juli masih sekitar 20% dari
pagu Rp695 triliun. Distribusi dana sejauh ini dialirkan untuk kesehatan Rp87,55 triliun,
perlindungan sosial Rp203,90 triliun, insentif usaha Rpl20,61 triliun, UMKM Rp123,46 triliun,
pembiayaan korporasi Rp53,57 triliun, dan sektoral K/L dan pemda Rp106,11 triliun.
Sehubungan dengan itu, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia
Bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani menegaskan rebound kinerja sektor riil akan
sangat bergantung pada peningkatan pencairan stimulus secepatnya kepada masyarakat dan
pelaku usaha.
"Tanpa kelancaran pencairan stimulus, konsumsi masyarakat maupun kinerja sektor riil tidak
akan terdongkrak secara signifikan dalam waktu dekat ini untuk menciptakan output kuartal III
yang positif," ujarnya, Rabu (5/8).
Dia menyadari inisiatif stimulus dari pemerintah sejauh ini sudah tepat, tetapi tidak cukup efektif
mendongkrak kinerja sektor riil lantaran pencairannya terhambat. Terlebih, kantong modal
32