Page 519 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 519
Yana mengatakan, aspirasi terkait penolakan UU Ombnibus Law bisa disampaikan secara baik
dan kondusif melalui mekanisme cerdas yang semestinya. Jadi tidak perlu melakukan tindakan
anarkistis, terutama perusakan fasilitas umum.
WAKIL WALI KOTA BANDUNG: SAMPAIKAN ASPIRASI TAK PERLU MERUSAK
FASILITAS UMUM
BANDUNG - Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana sangat menyayangkan aksi anarkistis yang
dilakukan kelompok pemuda tak dikenal bersamaan dengan unjuk rasa mahasiswa , berakhir
dengan kerusuhan.
Yana mengatakan, aspirasi terkait penolakan UU Ombnibus Law bisa disampaikan secara baik
dan kondusif melalui mekanisme cerdas yang semestinya. Jadi tidak perlu melakukan tindakan
anarkistis, terutama perusakan fasilitas umum.
"Tadi ke Cikapayang (Jalan Ir H Djuanda) terus ke gedung Dewan (DPRD Jabar). Pemerintah
kota menyayangkan unjuk rasa hari ini berakhir dengan kericuhan. Padahal pemerintah kota
memahami aspirasi tentang omnibus law ini. Kan tentunya bisa disalurkan lewat jalur semestinya
lah gitu, tidak perlu merusak seperti ini. Padahal, kota ini kan dibangun dengan (uang)
masyarakat juga, menyayangkan lah," kata Wawali kepada wartawan di Taman Cikapayang,
Dago, Selasa (6/10/2020) malam.
Hasil pantauan, ujar Yana, banyak fasilitas publik di Taman Cikapayang yang dirusak kelompok
perusuh. "Cikapayang itu kan sebetulnya tidak ada kaitannya (dengan penolakan terhadap
Ombnibus Law). gitu ya. Tapi kalau di sini kan, sekitar gedung Dewan, tepat, ingin
menyampaikan aspirasi ke temen-temen di dewan," ujar Yana.
Disinggung kesiapan Pemkot Bandung menghadapi gelombang aksi unjuk rasa pada Rabu
(7/10/2020), Wakil Wali Kota menuturkan, Pemkot Bandung memahami aspirasi dari buruh dan
mahasiswa atau kelompok masyarakat.
"Salurkan (aspirasi) melalui jalur yang seharusnya lah. Tidak perlu dengan anarkistis, merusak
fasilitas publik," tutur Wakil Wali Kota.
(BISA DIKLIK: Ricuh, Aksi Mahasiswa Diduga Disusupi Kelompok Berpakaian Hitam-hitam )
Yana menyerahkan penanganan dan proses hukum terhadap para pelaku yang merusak fasilitas
umum di Kota Bandung. "Temen-temen dari kepolisian (Polrestabes Bandung) sudah
mengamankan beberapa orang yang dianggap memprovokasi. Mudah-mudahan (aksi anarkistis)
tidak terulang lah. Sangat menyayangkan, fasilitas publik yang dirusak," ungkap Yana.
"Di tengah pandemi ini keliatannya kerumunan massa tidak terkendali. Soal physical distancing,
kami juga khawatir jangan sampai teman-teman yang melakukan demo itu terpapar virus
(Corona), keluarganya atau siapapun yang ada di rumah," harap Wawali.
(awd).
518

