Page 148 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 JULI 2021
P. 148

ada  kebutuhan  untuk  meningkatkan  kompetensi  di  tengah  produktivitas  perusahaan  yang
              menurun selama pandemi Covid-19.


              KEMNAKER CANANGKAN TAHUN 2021-2022 SEBAGAI TAHUN MAGANG

              Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mencanangkan tahun 2021-2022 bakal menjadi the Year
              of Apprenticeship alias Tahun Magang. Magang diyakini akan menjadi solusi positif, mengingat
              ada  kebutuhan  untuk  meningkatkan  kompetensi  di  tengah  produktivitas  perusahaan  yang
              menurun selama pandemi Covid-19.

              "Kami  canangkan  Tahun  2021-2022  akan  menjadi  the  Year  of  Apprenticeship  alias  Tahun
              Magang,"  ujar  Menaker  Ida  Fauziyah  saat  menerima  audiensi  pimpinan  Jakarta  Japan  Club
              secara virtual di Jakarta, Rabu (30/6).
              Menaker  Ida  Fauziyah  berpendapat,  pemagangan  merupakan  konsep  belajar  sambil  bekerja
              (learning by doing). Proses magang akan mengajarkan peserta magang untuk membiasakan diri
              mengikuti proses pekerjaan yang biasa dilakukan dan yang akan dilakukan. Melalui magang,
              peserta  tidak  hanya  melihat  dan  mendengarkan  teori,  tetapi  mereka  juga  harus  melakukan
              pekerjaan secara Manual Pemagangan untuk Pencari Kerja langsung.

              Menaker Ida Fauziyah menambahkan, melalui proses pembelajaran ini, pemagang dapat secara
              langsung  memperoleh  keterampilan  dan  mengalami  perubahan  pengetahuan  dan  sikap  saat
              bekerja.  Sikap  dan  keterampilan  dapat  diperoleh  tidak  hanya  dari  teori,  tetapi  juga  secara
              langsung  dialami  oleh  pemagang  selama  mengikuti  program  magang  di  tempat  kerja  yang
              sesungguhnya.


              "Magang menjadi sarana pencaker untuk learning by doing. Dengan magang yang diperoleh oleh
              pencaker bukan hanya skill teknis (hardskill), tapi juga soft skill (etos dan disiplin kerja). Magang
              adalah  paket  komplit  pelatihan,"  katanya  Menaker  Ida  Fauziyah  mengungkapkan  ada  1700
              perusahaan Jepang yang menjadi member JJC. Mereka akan menyampaikan dan mendorong
              para  anggotanya  di  sektor  otomotif,  konstruksi,  alat  berat,  bahkan  penempatan  magang  ke
              Jepang dan lainnya untuk menyelenggarakan magang.

              "Kami  mengajak  kepada  para  pengusaha  yang  tergabung  dalam  JJC  dan  APINDO  untuk
              bersama-sama  dengan  pemerintah  untuk  menyukseskan  program  pemagangan  ini,  dalam
              rangka menyiapkan SDM unggul menuju Indonesia Maju, " katanya.

              "Dalam program magang ini, kami mengajak JJC agar fokus merekrut tenaga kerja, lokal agar
              warga lokal sekitar perusahaan tidak merasa terkalahkan oleh para pendatang yang skillnya lebih
              tnggi. Untuk itu, kami juga harapkan adanya komitmen dari disnaker dan bupati yang selama ini
              menjadi krusial," ujarnya.

              Sementara Presiden JJC, Takuji Konzo, menyatakan kesiapannya untuk membantu Pemerintah
              Indonesia menyukseskan pemagangan di seluruh perusahaan yang tergabung dalam JJC. "Kami
              juga meminta dukungan Kemnaker untuk mengatasi persoalan-persoalan di lapangan, misalnya
              bagaimana memberi pengertian pada SP/SB, memberi pemahaman pada pengawas di dinas-
              dinas," katanya.
              Dalam kesempatan audiensi virtual yang disaksikan oleh Anton Supit dan Bob Azam dari Apindo,
              juga dilakukan penandatanganan buku Manual Magang oleh Menaker Ida Fauziyah.

              Buku Manual Pemagangan disusun berdasarkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6
              Tahun  2020  tentang  Pemagangan  Dalam  Negeri.  Buku  ini  menyampaikan  pentingnya
              perusahaan penerima Magang untuk mempunyai aturan dasar (basic rule) program pemagangan

                                                           147
   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153