Page 62 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 JULI 2021
P. 62
akan diberlakukan di kabupaten/kota di Pulau Jawa dan Bali. Aturan tersebut juga mengatur
dimana Pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan ditutup.
Sementara untuk supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, dan pasar swalayan yang
menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasional sampai pukul 20.00 waktu setempat
dengan kapasitas pengunjung 50%; untuk apotik dan toko obat bisa buka full selama 24 jam.
Menanggapi hal itu, Direktur PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Harun Hajadi menghormati
adanya penerapan kebijakan PPKM Mikro Darurat. Namun ia bilang, yang terpenting adalah
bagaimana pelaksanaannya. Adapun ia juga sangat tidak setuju apabila mall diwajibkan untuk
tutup total.
“Jika enforcement dapat berjalan dengan baik, maka flattening the curve akan cepat terjadi. Nah
setelah flattening, kan pasti akan ada pengendoran, maka enforcement untuk tetap memakai
masker dan tidak menciptakan kerumunan tetap harus ketat,” kata dia kepada Kontan.co.id,
Kamis (1/7).
Sebab kalau tidak, menurutnya kasus Covid-19 tidak akan selesai-selesai. Ia menilai mall adalah
salah satu tempat yang justru relatif aman dan memiliki lingkungan yang sangat terkontrol
dengan di batasi adanya jumlah pengunjung, pakai masker, menjaga jarak dan tidak melakukan
event yang menciptakan kerumunan. “Maka saya sangat tidak setuju jika mall harus ditutup
selama PPKM mikro darurat,” tambah dia.
Meski demikian, Harun juga belum dapat memastikan apakah mall di bawah naungan Ciputra ini
akan melakukan pengurangan karyawan dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada
karyawannya. “Saya belum bisa bicara soal ini karena akan sangat tergantung dari seberapa
lama pembatasannya dan seberapa lama setelah itu recovery-nya. Jadi ini masih harus wait and
see,” tutup dia.
Sebagai informasi, tahun ini CTRA akan fokus untuk menjaga trafik di bisnis mall. Sebab apabila
trafik terjaga maka tenant juga akan terjaga. Saat ini pusat belanja alias mall yang dimiliki CTRA
bergerak di kelas menengah A dan B.
61