Page 128 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MEI 2021
P. 128
KEMNAKER AKAN FASILITASI PEMASARAN PRODUK ECOPRINT PURBALINGGA
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, meninjau penerima program Jaring Pengaman Sosial
(JPS) Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Kelompok Wirausaha Baru Ecoprint Sekar Langit Bajong
padaSenin (3/5/2021). Ia menyebut pihaknya akan berupaya membantu pemasaran produk dari
kelompok yang berasal dari Purbalingga, Jawa Tengah ini. Ida yang menyempatkan diri untuk
berbincang-bincang dengan para pengrajin ecoprint, mengaku senang melihat hasil kerajinan
yang pewarnaannya menggunakan bahan alami tersebut.
"Alhamdulilah kami sudah melihat-lihat produksi ecoprint dari ibu-ibu ini. Produknya bagus-
bagus. Kami juga senang karena mereka sudah mulai merasakan manfaatnya secara ekonomi,"
kata Ida.
Pandemi Covid-19, jelas Ida, tidak hanya berdampak pada kesehatan dan sosial, tetapi juga
perekonomian nasional. Di tengah kondisi yang tidak stabil itu, pemerintah langsung bergerak
memberikan bantuan di anatarnya kepada kelompok wirausaha agar usahanya tetap bertahan.
Tak hanya itu, sambungnya pemerintah juga akan mendorong para pengrajin agar usaha
berkembang. Pemerintah akan memfasilitasi mereka berupa pelatihan, seperti pelatihan digital
marketing.
"Kita fasilitasi mereka untuk menjual, memasarkan produk ini. Pelatihan digital marketing sangat
dibutuhkan oleh mereka. Kita nanti dorong agar mereka juga mendapatkan akses kredit, KUR
misalnya," ucapnya.
Ia juga mendorong para pengrajin ecoprint agar menjadikan Purbalingga ini menjadi pusat
ecoprint di Jawa Tengah. Apalagi, wirausaha ecoprint ini banyak peminatnya.
"Saya kira kalau ini bisa berjalan di semua kecamatan di Purbalingga bisa menjadi icon baru.
Purbalingga menjadi icon atau sentra ecoprint di Jawa Tengah," tambah Ida.
Ketua Kelompok Wirausaha Baru Ecoprint Sekar Langit Bajong, Siti Sri Hidayati menyampaikan
terima kasih kepada pemerintah atas bantuan untuk memberdayakan masyarakat melalui
kegiatan wirausaha.
"Dari kelompok Sekar Langit mengucapkan terima kasih kepada pemerintah. Dengan adanya ini
bertambah ilmu dan juga pemanfaat sumber daya, baik manusia maupun alam," beber Siti.
Namun, ia mengaku hingga kini pemasarannya masih terkendala terkait digital marketing. Selain
itu, persoalan yang masih menjadi kendala adalah ketiadaannya designer baju.
"Jadi nanti harus diselenggarakan pelatihan IT, terutama designer baju. Ini kan anggota
kelompoknya usianya sudah sepuh-sepuh," pungkasnya.
127

