Page 132 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MEI 2021
P. 132
IDA FAUZIAH TINJAU KELOMPOK WIRAUSAHA YANG MAMPU BERTAHAN DI MASA
PANDEMI
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meninjau penerima program Jaring Pengaman
Sosial (JPS) Tenaga Kerja Mandiri (TKM) pada Senin (3/5/2021).
Penerima atas nama Kelompok Wirausaha Baru Ecoprint Sekar Langit Bajong berlokasi di
Purbalingga, Jawa Tengah.
Sesampai di lokasi, Ida Fauziah berbincang-bincang dengan para pengrajin ecoprint.
Dia mengaku senang melihat kain ecoprint yang pewarnaannya menggunakan bahan alami
tersebut.
"Alhamdulilah kami sudah melihat-lihat produksi ecoprint dari ibu-ibu ini. Produknya bagus-
bagus. Kami juga senang karena mereka sudah mulai merasakan manfaatnya secara ekonomi,"
kata Ida.
Politikus PKB itu mengatakan pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan dan
sosial, tetapi juga perekonomian nasional.
Di tengah kondisi yang tidak stabil itu, pemerintah langsung bergerak memberikan bantuan di
anatarnya kepada kelompok wirausaha agar usahanya tetap bertahan.
Tak hanya itu, pemerintah juga akan mendorong para pengrajin agar usaha berkembang.
Pemerintah akan memfasilitasi mereka berupa pelatihan, seperti pelatihan digital marketing.
"Kami fasilitasi mereka untuk menjual, memasarkan produk ini. Pelatihan digital marketing
sangat dibutuhkan oleh mereka. Kami nanti dorong agar mereka juga mendapatkan akses kredit,
KUR misalnya," kata perempuan kelahiran Mojokerto itu.
Ida Fauziah juga mendorong para pengrajin ecoprint agar menjadikan Purbalingga ini menjadi
pusat ecoprint di Jawa Tengah. Apalagi, wirausaha ecop r int ini banyak peminatnya.
"Saya kira kalau ini bisa berjalan di semua kecamatan di Purbalingga bisa menjadi icon baru.
Purbalingga menjadi icon atau sentra ecoprint di Jawa Tengah," ucapnya.
Ketua Kelompok Wirausaha Baru Ecoprint Sekar Langit Bajong, Siti Sri Hidayati menyampaikan
terima kasih kepada pemerintah atas bantuan untuk memberdayakan masyarakat melalui
kegiatan wirausaha.
"Dari kelompok Sekar Langit mengucapkan terima kasih kepada pemerintah. Dengan adanya ini
bertambah ilmu dan juga pemanfaat sumber daya, baik manusia maupun alam," kata Siti.
Namun, dia mengaku hingga kini pemasarannya masih terkendala terkait digital marketing.
Selain itu, persoalan yang masih menjadi kendala adalah ketiadaannya designer baju.
"Jadi nanti harus diselenggarakan pelatihan IT, terutama designer baju. Ini kan anggota
kelompoknya usianya sudah sepuh-sepuh," ucapnya.
(jpnn).
131

