Page 134 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MEI 2021
P. 134

akan membuat kebijakan terkait biaya PCR Test dan ihwal vaksinasi, sehingga tidak menjadi
              beban CPMI.
              "Saya concern ke tenaga kerja, jangan membebani mereka. Jangan pula biaya PCR test maupun
              vaksinasi  jadi  area  permainan,"  kata  Moeldoko  saat  menggelar  Rakor  terkait  PCR  bersama
              Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Kesehatan di Gedung Bina Graha Jakarta, Senin,
              sebagaimana siaran pers.

              Perhatian  Moeldoko  bukan  tanpa  sebab.  PMI  sudah  sepatutnya  mendapatkan  perhatian  dan
              perlakuan istimewa dari negara. Menurut Moeldoko, peran mereka terhadap pergerakan roda
              ekonomi  bangsa  sangat  besar  dan  signifikan.  Bahkan,  negara  memperoleh  cadangan  devisa
              hingga Rp159,6 triliun pada 2020. Hal ini mengindikasikan masa depan bangsa salah satunya
              berada pada diaspora tenaga kerja Indonesia di luar negeri.

              Tidak hanya itu, Moeldoko menegaskan, Negara tidak hanya melihat PMI sebagai penggerak
              sumbu  ekonomi,  namun  juga  sebagai  etalase  bangsa  yang  menjadi  wajah  dan
              merepresentasikan Indonesia di dunia internasional.

              "Oleh karena itu, sudah sewajarnya pemerintah menaruh perhatian sangat besar kepada PMI,
              dan  memberikan  red  carpet  bagi  mereka,"  jelas  Moeldoko  didampingi  Tenaga  Ahli  Utama
              Kedeputian III KSP Fajar Dwi Wisnuwardhani dan Tenaga Ahli Utama Kedeputian II KSP Abraham
              Wirotomo.

              Pada pertengahan tahun 2020, Pemerintah secara resmi membuka kembali penempatan PMI
              dalam  masa  adaptasi  kebiasaan  baru.  Itu  semua  dilakukan  untuk  mendukung  percepatan
              pemulihan nasional serta memerhatikan kebijakan beberapa negara penempatan yang sudah
              membuka tenaga kerja asing.

              Salah  satu  yang  sedang  disiapkan  adalah pengiriman  274  CPMI  ke  Jepang  yang  merupakan
              bagian  dari  perjanjian  Indonesia-Japan  Economic  Partnership  Agreement  (IJEPA).  Moeldoko
              meminta, kementerian/lembaga terkait tidak hanya fokus pada pengiriman CPMI ke Jepang saja.

              "Jangan melihat case by case. Perlu ada kajian, sinkronisasi dan terobosan aturan di bidang
              kesehatan  dan  perlindungan  PMI.  Anggaran  juga  perlu  disiapkan  sehingga  bisa
              mempertanggungjawabkannya ke BPK dan BPKP," ujar Moeldoko.
              Pada  pertemuan  ini,  perwakilan  Kemenaker  dan  Kemenkes  sepakat  dengan  arahan  KSP
              Moeldoko.

              Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Bina Penta) Kemenaker Suhartono menjelaskan,
              tahun  lalu  Indonesia  mengirimkan  sebanyak  114  PMI  Nurse  dan  careworker  batch  ke-13  ke
              Jepang. Saat itu, PCR test kepada PMI difasilitasi Pemerintah melalui kerja sama dengan PT Bank
              Negara Indonesia (Persero) Tbk.

              "Ke depan, kami sepakat untuk ada anggaran khusus terkait fasilitas PCR test dan vaksinasi.
              Sehingga kami akan diskusikan hal ini," tutur Suhartono.

              Sementara itu Direktur Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes Siti Nadia mengatakan
              kebijakan dan regulasi fasilitas PCR test dan vaksinasi bagi PMI perlu disusun. Terutama terkait
              dengan kriteria hingga jumlah PMI.

              "Harus  berhitung  ulang  untuk  anggaran  2021.  Untuk  tahun  2022  akan  dibuatkan  kebijakan
              bersama," jelas Nadia.

              Kemenkes menyatakan siap mendukung pelaksanaan PCR test dan vaksinasi bagi PMI karena
              secara fasilitas sudah terpenuhi.

                                                           133
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139