Page 43 - MPOWER Volume 1 - 2023
P. 43

lalui peningkatan investasi, mendorong pengembangan
                                                               dan peningkatan kualitas koperasi serta usaha mikro,
                                                               kecil, dan menengah. Untuk dapat meningkatkan pen-
                                                               ciptaan dan perluasan lapangan kerja, diperlukan per-
                                                               tumbuhan ekonomi yang stabil dan konsisten naik se-
                                                               tiap tahunnya. Namun upaya tersebut dihadapkan de-
                                                               ngan kondisi faktual saat pembentukan UU Cipta Kerja.
                                                                 Pandangan skeptisme pekerja/buruh, seharusnya
                                                               diuji dengan argumen pemerintah mengenai kehadiran
                                                               UU  Cipta  Kerja  berbasis  fakta.  Sejauh  mana  UU  Cipta
                                                               Kerja  mampu  memberikan  kontribusi  nyata  terhadap
                                                               penciptaan lapangan kerja. Penciptaan lapangan kerja
                                                               sebagai  respon terhadap  pelindungan tenaga  kerja
                                                               yang belum bekerja. Jika UU Cipta Kerja menjadi kebi-
                                                               jakan strategis untuk menciptakan dan memperluas
                                                               lapangan  kerja  melalui  peningkatan investasi,  perta-
                                                               nyaannya, apakah UU Cipta Kerja sudah memberikan
                                                               kontribusi nyata bagi tenaga kerja yang belum bekerja?
                                                                 Data tahun 2022, Kementerian Investasi dan Kepala
                                                               Badan Koordinasi Penanaman Modal, justru memberi-
                                                               kan kontribusi positif dalam hal serapan tenaga kerja
                                                               dari realisasi investasi di Indonesia yang naik sekitar 7,5
                                                               persen secara tahunan. Dari angka realisasi investasi
                                                               tersebut, total tenaga kerja yang terserap dari instru-
                                                               men investasi di tahun 2022 mencapai 1,31 juta orang
                                                               dari 1,21 juta orang pada 2021. Artinya, dari tahun 2021
                                                               ke 2022 terjadi tren kenaikan serapan tenaga kerja. Ca-
                                                               paian tren kenaikan serapan tenaga kerja tersebut ber-
                                                               banding lurus dengan realisasi investasi 2022 senilai
                                       Foto:                   Rp1.207,2 triliun.
                                       Humas Kemnaker            Untuk tahun 2023, berdasarkan laporan Kementeri-
                                                               an Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman
                                                               Modal, realisasi investasi di Indonesia pada kuartal II ta-
                                                               hun 2023 mencapai Rp349,89 triliun. Nilai investasi itu
                                                               tumbuh 15,7% secara tahunan. Seluruh investasi yang
               memengaruhi  masyarakat,  termasuk  pekerja/buruh,   masuk pada kuartal II tahun 2023 menyerap tenaga ker-
               serikat buruh/serikat pekerja, dan masyarakat umum.   ja sebanyak 464.289 orang. Angka itu tumbuh 44,84%
                                                               secara tahunan,  serta melampaui kapasitas serapan
               Penciptaan Lapangan Kerja                       pra-pandemi tahun 2019.
                  Salah satu dampak sosial yang diharapkan adalah   Jika di telaah secara lebih rinci, penyerapan tenaga
               peningkatan jumlah lapangan kerja. Dengan memu-  kerja dari penanaman modal dalam negeri mendomina-
               dahkan investasi dan perluasan usaha, UU Cipta Kerja   si. Yaitu sebanyak 317.996 orang atau 68,49% dari total
               ini diharapkan dapat menciptakan pekerjaan baru dan   serapan kuartal II tahun 2023. Sementara, penyerapan
               me ngurangi tingkat  pengangguran.  Hal  ini  dapat  ber-  tenaga kerja dari penanaman modal asing lebih kecil,
               dampak positif pada kesejahteraan masyarakat de ngan   yaitu 146.293 orang dalam periode sama, angka ini tum-
               memberikan akses lebih banyak ke lapangan kerja.   buh 4,8% secara tahunan.
               Dengan memudahkan perusahaan untuk berinvestasi   Data-data tersebut di atas berbanding lurus dengan
               dan berbisnis di Indonesia, diharapkan akan ada pe-  argumentasi pemerintah yang menyatakan bahwa UU
               ningkatan dalam pembentukan perusahaan baru dan   Cipta Kerja untuk penciptaan lapangan kerja baru. Fak-
               perluasan usaha,  yang pada gilirannya akan mencip-  tanya benar bahwa UU Cipta Kerja telah memberikan
               takan lapangan kerja baru.                      kontribusi bagi tenaga kerja yang belum bekerja dengan
                  Skeptisme argumen pekerja/buruh  yang berpan-  penciptaan lapangan kerja.
               dangan bahwa undang-undang ini dapat memberikan   Namun, penting untuk dicatat bahwa dampak pen-
               dampak buruk bagi hak-hak pekerja/buruh merupakan   ciptaan lapangan kerja melalui UU Cipta Kerja akan ter-
               skeptisme yang prematur dan terlalu terburu-buru. Pa-  gantung pada berbagai faktor, termasuk implementasi
               dahal sasaran UU Cipta Kerja tidak hanya melindungi   yang efektif dan perkembangan ekonomi global di ma-
               hak-hak pekerja/buruh yang telah bekerja, namun yang   sa mendatang. Prosesnya juga mungkin memerlukan
               tidak kalah lebih penting dari itu, adalah kehadiran ne-  waktu sebelum dampaknya benar-benar terlihat dalam
               gara bagi tenaga kerja yang belum bekerja dengan pen-  jangka panjang. Selain itu, pemantauan dan evaluasi
               ciptaan lapangan kerja.                         yang berkelanjutan perlu dilakukan untuk memahami
                  Dalam rangka pelindungan tenaga kerja yang belum   sejauh mana undang-undang ini berhasil menciptakan
               bekerja, UU Cipta Kerja menjadi kebijakan strategis un-  lapangan kerja baru dan membantu mengurangi tingkat
               tuk menciptakan dan memperluas lapangan kerja me-  pengangguran di Indonesia secara berkelanjutan. l


                                                                            MPOWER Edisi Semester I-2023  43
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48