Page 47 - MPOWER Volume 1 - 2023
P. 47

hirnya saya bisa membuka rumah makan Baleroso di     Indonesia,” ujarnya.
               Yogyakarta,” ujarnya seraya bersyukur.             Tak hanya di dalam negeri, Yono juga bercita-cita
                  Yang menarik, niat  Yono membuka rumah makan     melakukan ekspansi membuka cabang Baleroso di
               Baleroso,  didasari keinginan agar masyarakat  Indonesia   ne geri Jiran Malaysia. “Harapan saya sebetulnya bisa
               bisa makan enak dengan harga yang terjangkau. “Jadi   membuka cabang tidak hanya di nusantara, kalau  Tuhan
               tukang kayu,  tukang batu, petani dan semuanya ma-  mengizinkan saya  juga  bercita-cita  membuka  cabang
               syarakat bisa menikmati santapan ala hotel yang ada di   rumah makan Baleroso di Malaysia,” katanya.
               rumah makan Baleroso,”ucapnya.                    Selain memiliki harapan  terhadap bisnis dan usa-
                  Di rumah makan Baleroso tersedia menu nusantara   hanya, Yono juga menaruh harapan  terhadap Pekerja
               dan menu ikan-ikanan dan juga masakan lainnya se-  Migran Indonesia purna yang kembali ke tanah air.
               perti seafood, nasi goreng ala Thailand, nasi goreng ala   Menurutnya, karena para Pekerja Migran Indonesia
               Malaysia, dan juga ada fuyunghai serta kepiting.   memiliki kontrak kerja yang terbatas dan singkat, se-
                  Hebatnya lagi, Baleroso memiliki  tiga cabang di   jatinya para Pekerja Migran Indonesia sebelum kembali
               Kota  Yogyakarta. Baleroso I ada di  Jalan Prambanan   ke tanah air, sudah dapat menetukan  planning  ataupun
                 Piyungan Km 4, Baleroso II ada di Jalan Kaliurang Km   cita-cita,  mau membuat usaha apa jika sudah kembali
               11, dan   Baleroso III ada di  Jalan Godean Km 10. “Jadi   ke Indonesia.
                 Baleroso itu hanya di kota Yogyakarta saja,” tandasnya.   “Karena di luar negeri Pekerja Migran Indonesia teri-
                  Sedangkan di pabrik garmen Jodion Unggul Perkasa,   kat kontrak dan  tidak selamanya bisa bekerja di luar
               Yono memilih menjual jenis pakaian mulai dari koko   negeri. Jadi sebaiknya sejak awal mungkin sudah bisa
               kemeja dan juga blus. Pabrik Garmen  Jodion   Unggul   menyusun rencana atau cita-cita untuk bisa berkarya di
                 Perkasa berlokasi di kampung halaman Yono yakni di   Indonesia, serta membangun usaha di Indonesia,” pin-
               Bleber Lor Sumberharjo Prambanan Sleman  Yogyakarta.   tanya.
                  Yono mengatakan, jumlah karyawan di Baleroso,    Bagi Pekerja Migran Indonesia yang masih dan se-
               kurang lebih ada sekitar 150 pekerja dan di  Jodion   dang bekerja di luar negeri, Yono memberikan satu tips
                 Unggul Perkasa garmen sekitar 220 pekerja.    agar bisa membawa pulang modal kerja ke Indonesia.
                  Berbicara mengenai omset, Garmen  Jodion Unggul   Tips tersebut adalah berhemat dan disiplin menabung
               Perkasa mampu memberikan omset sekitar Rp 600 juta   gaji perbulan.
               rupiah per bulan.                                 “Kepada rekan-rekan Pekerja Migran Indonesia yang
                  Seolah belum puas dengan  yang dicapai saat ini,   berada di luar negeri, saya berharap agar bisa menjaga
               Yono masih memiliki harapan dan ambisi besar untuk   diri  dan  berhati-hati  dalam  menggunakan  uang.  Ha-
               membuka cabang  rumah makan Baleroso di seluruh   rapan  saya  kepada  seluruh  Pekerja  Migran  Indonesia
               nusantara.    “Saya  bercita-cita  agar  Baleroso  menjadi     yang ada luar negeri, seyogyanya fokus dalam bekerja
               rumah makan primadona kebanggaan masyarakat     dan menabung untuk modal usaha,” tutupnya. l




                                                                           Foto:
                                                                           Dok. Pribadi


                                                                           Rumah makan Baleroso yang didirikan oleh
                                                                           salah satu mantan Pekerja Migran Indonesia,
                                                                           Mardiyono.

                                                                           Atas kegigihan Mardiyono, saat ini
                                                                           mempunyai omset ratusan juta per bulan.

























                                                                            MPOWER Edisi Semester I-2023  47
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52