Page 195 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JULI 2021
P. 195
Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi menyatakan melalui sistem informasi pasar kerja
nasional ini diharapkan seluruh sistem informasi pasar kerja yang telah ada saat ini dapat
terintegrasikan, baik yang dikelola kementerian/lembaga pemerintah maupun swasta.
Menurut Anwar, sistem informasi pasar kerja yang terintegrasi merupakan suatu keniscayaan,
terutama integrasi dengan data terkait kondisi industri.
Hal itu, diharapkan dapat menghasilkan data yang dapat membantu penyiapan tenaga kerja
yang siap diserap industri.
"Melalui sistem informasi pasar kerja nasional ini, kita optimis ke depan dapat memiliki
forecasting demand tenaga kerja yang tepat, sehingga dapat mempersiapkan supply tenaga
kerja lebih dini," ujar Sekjen Anwar saat menjadi pembicara pada Webinar bertajuk "Strategi
Pengembangan Sistem Informasi Pasar Kerja Nasional" pada Selasa (6/7).
Anwar menjelaskan banyak pihak yang mengharap kehadiran pusat pasar kerja.
Karena, nantinya unit ini memiliki data ketenagakerjaan yang lengkap.
Kemudian, Anwar menyebutkan unit itu memiliki berbagai panduan yang memudahkan para
pencari kerja mendapatkan pekerjaan yang sesuai bidangnya, sekaligus membantu
meningkatkan kemampuan.
"Maka dari itu banyak yang berharap kepada pusat pasar kerja ini, utamanya agar dapat menjadi
hub atau jembatan bagi tenaga kerja dan peluang/kesempatan kerja yang ada," ujarnya.
Namun, dia mengingatkan agar pusat pasar kerja berjalan optimal, diperlukan adanya sinergi
dan kolaborasi antar unit yang ada di dalam Kemnaker dan kementerian/lembaga lain.
"Untuk itu, mari bersinergi secara berkesinambungan untuk bersama-sama memberikan
kontribusi dan partisipasi positif dalam meningkatkan kompetensi masyarakat dalam rangka
mewujudkan indonesia sejahtera," ucapnya.
Direktur Ketenagakerjaan Kementerian PPN/ BAPPENAS Mahatmi Parwitasari Saronto
menyatakan sistem informasi pasar kerja memikili peran yang sangat penting dari sisi supply
dan demand.
Dia memaparkan, dari sisi supply, pemerintah menyiapkan angkatan kerja yang sehat,
mempunyai keahlian yang memadai, cerdas, inovatif, adaptif.
Sementara dari sisi demand, pemerintah mengejar upaya untuk meningkatkan investasi, ekspor,
mengembangkan sumber pertumbuhan baru, kewirausahaan, perbaikan infrastuktur sederhana,
dan perbaikan iklim investasi.
"Semua ini bertujuan untuk menurunkan angka pengangguran. Jadi peran informasi pasar kerja
di antara kedua sisi ini, yaitu mempertemukan dari sisi supply berupa angkat kerja dan demand
yang akan dikembangkan atau menjadi tujuan pembangunan sampai tahun 2024," ujar Mahatmi.
Sementara Deputi IV Bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM, Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian Rudy Salahuddin menyatakan keberadaan sistem informasi
pasar kerja di antaranya dapat berperan dalam meningkatkan produktivitas nasional.
194

