Page 229 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JULI 2021
P. 229
berdasarkan hasil koordinasi dengan Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Provinsi Sulawesi
Selatan, disampaikan bahwa 20 orang TKA tersebut datang sebagai calon tenaga kerja asing
dalam rangka uji coba kemampuan dalam bekerja pada Proyek Strategis Nasional PT Huady
Nickel-Alloy Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
20 TKA CHINA DI SULSEL, KEMNAKER MERESPONS
Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan terus melakukan koordinasi dengan Ditjen Imigrasi dan
Pemerintah Daerah melalui Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Provinsi Sulawesi Selatan
terkait informasi mendaratnya 20 TKA asal China di Bandara Sultan Hasanudin, Sulawesi Selatan,
Sabtu (3/7/2021) malam.
Kepala Biro Humas Kemnaker, Chairul Fadly Harahap, menjelaskan, berdasarkan hasil koordinasi
dengan Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Provinsi Sulawesi Selatan, disampaikan bahwa
20 orang TKA tersebut datang sebagai calon tenaga kerja asing dalam rangka uji coba
kemampuan dalam bekerja pada Proyek Strategis Nasional PT Huady Nickel-Alloy Kabupaten
Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Hal ini memang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan
Ketiga Atas Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis
Nasional.
"Pada lampiran nomor urut 96 memang Kawasan Industri Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan,
merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional yang ada dalam Perpres dimaksud," Kata
Karo Chairul dalam siaran persnya yang diterima RRI.co.id, Selasa (6/7/2021).
"Saat ini kita tetap berkoordinasi dengan Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertarns Provinsi
Sulawesi Selatan yang terus melakukan pendataan dan pemantuan terhadap keberadaan calon
TKA tersebut untuk memastikan bahwa keberadaannya sudah sesuai dengan regulasi," kata Karo
Humas Chairul.
Karo Humas Chairul menjelaskan lebih lanjut bahwa 20 orang yang diduga calon TKA tersebut
sudah berada di Indonesia sebelum diberlakukan PPKM Darurat dan telah menjalani karantina
sesuai protokol kesehatan yang berlaku, dan masuk ke Provinsi Sulawesi Selatan tanggal 3 Juli
2021 dengan mengikuti protokol kesehatan pada masa pandemi covid 19.
Terkait kebijakan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat
ini, Karo Humas Chairul menyatakan pihaknya tetap mengacu pada kebijakan Pemerintah yang
telah ditetapkan melalui SE Ketua Satgas COVID-19, SE Menaker, maupun instrukti-instruksi
lainnya yang mengatur terkait hal tersebut.
"Pemerintah tetap berjuang melawan Pandemi COVID-19, namun ekonomi tetap berjalan lewat
proyek-proyek strategis nasional, selama membawa kemanfaatan yang luas. Proyek yang
melibatkan sedikit TKA untuk proses alih teknologi menyerap lebih banyak pekerja domestik.
TKA didatangkan investor sesuai izin dan ketentuan/prosedur protokol kesehatan, " ujar Chairul
Fadly Harahap.
Hingga saat ini, proses pelayanan penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) untuk permohonan
baru, masih tetap dihentikan sementara. Namun hal ini, dikecualikan bagi TKA yang bekerja pada
Proyek Strategis Nasional (PSN) dan obyek vital strategis/nasional tersebut.
Berdasarkan Surat (SE) Edaran Nomor M/3/HK.04/II/2021 tentang Pelayanan Penggunaan TKA
dalam Upaya Pencegahan masuknya Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), maka untuk
sementara proses pelayanan penggunaan TKA untuk permohonan baru masih dihentikan.
228

