Page 243 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JULI 2021
P. 243
Judul Luhut Jamin Pekerja Non Esensial yang WFH Tak Akan Dipecat
Nama Media pikiran-rakyat.com
Newstrend PPKM Darurat
Halaman/URL https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-012172717/luhut-jamin-
pekerja-non-esensial-yang-wfh-tak-akan-dipecat
Jurnalis Aldiro Syahrian
Tanggal 2021-07-06 11:22:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Luhut Binsar Panjaitan (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia)
Saya sebagai Koordinator PPKM Darurat memastikan agar karyawan yang tidak bekerja di kantor
untuk perusahaan sektor non-esensial yang sedang menjalankan Work From Home (WFH) tidak
dapat diberhentikan secara sepihak oleh Perusahaan atau dilakukan pemecatan
positive - Luhut Binsar Panjaitan (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia)
Hal ini tentunya akan menurunkan jumlah mobilitas warga terutama yang tinggal di Bogor,
Depok, Tangerang, dan Bekasi yang rata-rata bekerja di Jakarta
positive - Luhut Binsar Panjaitan (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia)
Gubernur sudah mengeluarkan aplikasi registrasi, jadi dari situ yang boleh WFO atau melakukan
mobilitas hanya yang bekerja dalam kategori esensial dan critical saja. Besok akan kita eksekusi
positive - Anies Baswedan (Gubernur Dki Jakarta) Terkait pelaksanaan pembatasan jalan tadi
pagi kita menyaksikan jalan masuk di Jakarta mengalami kepadatan luar biasa, oleh sebab itu
langkah yang dilakukan untuk pengendalian ini adalah dengan membuat sistem registrasi untuk
pekerja sektor esensial dan sektor critical. Para pekerja bisa melakukan registrasi untuk
mendapatkan STRP (Surat Tanda Registrasi Pekerja)
Ringkasan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diumumkan pemerintah
pada 3-20 Juli membuat beberapa sektor pekerja diwajibkan menerapkan aturan bekerja dari
rumah atau work from home (WFH). Hanya perusahaan di sektor esensial yang masih dizinkan
beroperasi di masa PPKM Darurat .
242

