Page 251 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JULI 2021
P. 251
Judul KSPI Beberkan Sektor Usaha Terdampak PPKM Darurat
Nama Media merdeka.com
Newstrend PPKM Darurat
Halaman/URL https://www.merdeka.com/uang/kspi-beberkan-sektor-usaha-
terdampak-ppkm-darurat.html
Jurnalis Sulaeman
Tanggal 2021-07-06 11:03:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Masih menghitung, KSPI sedang melakukan pendataan dan
belum selesai
negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Tapi yang pasti terdampak PHK, adalah industri jasa, hotel,
ritel, logistik transportasi, tekstil garmen sepatu, keramik, otomotif dan elektronik. Khususnya di
karyawan kontrak
negative - Sutrisno Iwantono (Kabid Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia) Dampaknya
ini menjadi penurunan yang semula sudah mulai naik 20-40 persen, ini jadi turun lagi ke 10-15
persen
negative - Sutrisno Iwantono (Kabid Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia) Bagi
restoran, penjualan platform online atau layanan pesan antar makanan ini kurang efektif karena
semua orang jadi jualan online. Restoran tidak bisa mengandalkan ini
negative - Sutrisno Iwantono (Kabid Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia) Dampaknya
memang akan merumahkan karyawan karena pekerjaan berkurang dan juga bisa dengan
berakhir dengan PHK, dan ini akan berdampak ke ekonomi secara keseluruhan
Ringkasan
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal masih menghitung potensi
jumlah tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021. Mengingat,
masih berlangsungnya proses pendataan oleh internal KSPI. Kendati demikian, Said menyebut,
KSPI telah memetakan sejumlah sektor usaha yang terdampak parah kebijakan PPKM Darurat
tersebut. Sehingga, berpeluang lebar akan terjadi PHK secara besar-besaran di dalamnya. "Tapi
yang pasti terdampak PHK, adalah industri jasa, hotel, ritel, logistik transportasi, tekstil garmen
sepatu, keramik, otomotif dan elektronik. Khususnya di karyawan kontrak," urainya.
250

