Page 249 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JULI 2021
P. 249

sebagai calon tenaga kerja asing dalam rangka uji coba kemampuan dalam bekerja pada Proyek
              Strategis Nasional PT Huady Nickel-Alloy Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Hal ini memang
              diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Perpres
              Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.



              INI HASIL PEMERIKSAAN KEMNAKER TERKAIT PEMBERITAAN MASUKNYA 20 TKA
              DI SULAWESI SELATAN

              Kementerian  Ketenagakerjaan  terus  melakukan  koordinasi  dengan  Ditjen  Imigrasi  dan
              Pemerintah Daerah melalui Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Provinsi Sulawesi Selatan
              terkait  informasi  mendaratnya  20  Tenaga  Kerja  Asing  (TKA)  asal  China  di  Bandara  Sultan
              Hasanudin, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/7/2021) malam.

              Kepala Biro Humas Kemnaker Chairul Fadly Harahap menjelaskan, berdasarkan hasil koordinasi
              dengan Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Provinsi Sulawesi Selatan, disampaikan bahwa
              20  orang  TKA  tersebut  datang  sebagai  calon  tenaga  kerja  asing  dalam  rangka  uji  coba
              kemampuan dalam bekerja pada Proyek Strategis Nasional PT Huady Nickel-Alloy Kabupaten
              Bantaeng, Sulawesi Selatan. Hal ini memang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun
              2020  tentang  Perubahan  Ketiga  Atas  Perpres  Nomor  3  Tahun  2016  tentang  Percepatan
              Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

              “Pada lampiran nomor urut 96 memang Kawasan Industri Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan,
              merupakan  salah  satu  dari  Proyek  Strategis  Nasional  yang  ada  dalam  Perpres  dimaksud,"
              katanya di Jakarta, Senin (5/7/2021).

              Menurut  Chairul,  saat  ini  pihaknya  tetap  berkoordinasi  dengan  Pengawas  Ketenagakerjaan
              Disnakertarns  Provinsi  Sulawesi  Selatan  yang  terus  melakukan  pendataan  dan  pemantuan
              terhadap keberadaan calon TKA tersebut untuk memastikan bahwa keberadaannya sudah sesuai
              dengan regulasi.

              "20 orang yang diduga calon TKA tersebut sudah berada di Indonesia sebelum diberlakukan
              PPKM Darurat dan telah menjalani karantina sesuai protokol kesehatan yang berlaku, dan masuk
              ke  Provinsi  Sulawesi  Selatan  3  Juli  2021  dengan  mengikuti  protokol  kesehatan  pada  masa
              pandemi Covid-19," ujarnya.

              Terkait kebijakan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat
              ini,  Chairul  menyatakan  pihaknya  tetap  mengacu  pada  kebijakan  Pemerintah  yang  telah
              ditetapkan melalui Surat Edaran (SE) Ketua Satgas Covid-19, SE Menaker, maupun instruksi-
              instruksi lainnya yang mengatur terkait hal tersebut.

              “Pemerintah tetap berjuang melawan pandemi Covid-19, namun ekonomi tetap berjalan lewat
              proyek-proyek  strategis  nasional,  selama  membawa  kemanfaatan  yang  luas.  Proyek  yang
              melibatkan sedikit TKA untuk proses alih teknologi menyerap lebih banyak pekerja domestik.
              TKA didatangkan investor sesuai izin dan ketentuan/prosedur protokol kesehatan," ujar Chairul
              Fadly Harahap.


              Hingga  saat  ini,  proses  pelayanan  penggunaan  TKA  untuk  permohonan  baru,  masih  tetap
              dihentikan sementara. Namun hal ini dikecualikan bagi TKA yang bekerja pada Proyek Strategis
              Nasional (PSN) dan obyek vital strategis/nasional tersebut.

              Berdasarkan Surat Edaran Nomor M/3/HK.04/II/2021 tentang Pelayanan Penggunaan TKA dalam
              Upaya Pencegahan masuknya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), maka untuk sementara
              proses pelayanan penggunaan TKA untuk permohonan baru masih dihentikan.


                                                           248
   244   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254