Page 96 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JULI 2021
P. 96

2 PABRIK DI CIANJUR LANGGAR PROKES SAAT PPKM DARURAT

              Sebanyak dua pabrik yang berlokasi di Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat, melanggar
              protokol kesehatan (prokes) pada masa PPKM Darurat.

              Pelanggaran itu ditemukan saat Bupati Cianjur Herman Suherman melakukan sidak bersama
              dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di PT Pou Yuen Indonesia dan PT
              Fasic.

              Herman mengatakan PT Pou Yuen tidak menjalankan prokes karena para buruh tidak menjaga
              jarak meski perusahaan hanya memperkerjakan 50 persen pegawainya.

              "Kalau untuk kapasitasnya sudah sesuai, tapi prokesnya belum sesuai. Jadi bukan satu gedung
              kosong satu gedung terisi, tapi dalam satu gedung diisi dengan kuota 50 persen supaya ada jaga
              jarak," kata Herman, Selasa (6/7/2021).
              Sementara itu, di PT Fasic tidak menerapkan aturan WFO 50 persen. Menurut Herman, jumlah
              pegawai yang bekerja di perusahaan itu di atas 50 persen.

              "Lokasi kedua  yang  kita  sidak ternyata  belum menjalankan  aturan  PPKM,  di  mana  harusnya
              pegawai yang bekerja maksimal 50 persen. Tapi tadi masih lebih dari 50 persen," ujarnya.

              Herman  mengatakan  pihak  perusahaan  berdalih  mengejar  target  pesanan.  Selain  itu,
              perusahaan masih membutuhkan waktu untuk mengatur kembali jadwal kerja pegawai.

              "Itu bukan jadi alasan, tetap aturan harus diikuti. Kan hanya sampai tanggal 20 Juli, tidak lama,"
              ujar Herman.

              Menurut dia, dua perusahaan tersebut sudah diminta untuk mengikuti proses dan aturan PPKM
              darurat, jika tidak, sanksi tindakan pidana ringan akan diberikan.

              "Kita sudah minta besok, prokes dan aturan 50 persen WFH itu dijalankan. Kalau tidak, siap-siap
              urusan dengan Polres dan kejaksaan, serta disidang karena melanggar PPKM Darurat," tegasnya.

              Kapolres  Cianjur  AKBP  Moch  Rifai  mengatakan  pihaknya  sudah  berkoordinasi  dengan  pihak
              terkait  untuk  memberikan  sanksi  dan  menggelar  sidang  tindak  pidana  ringan  (tipiring)  bagi
              perusahaan yang melanggar PPKM darurat.

              "Hari ini kita masih beri tenggang waktu, tapi kalau besok belum juga mengikuti aturan, kita
              sanksi  dan  siapkan  sidang  tipiring.  Kita  sudah  koordinasi  juga  dengan  pengadilan  negeri,"
              tuturnya.

              Sementara itu, Pimpinan PT Fasic, Hamzah, berdalih aturan tersebut baru dan pihaknya butuh
              proses untuk melaksanakannya. "Aturannya kan baru Sabtu (3/7), bertahap kita ikuti aturannya,"
              ucap Hamzah.

















                                                           95
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101