Page 20 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 FEBRUARI 2021
P. 20
'Tentu unrealized loss BPJS TK itu tidak ada artinya jika melihat hasil investasi bruto BPJS TK
dari saham dan reksa dana. Bahwa ada unrealized loss, itu benar, tergantung pasar saham ke
mana geraknya, naik atau turun," ucap Indra.
Sementara itu, Chairman Infobank Institute Eko B Supriyanto menyampaikan, berinvestasi di
pasar saham, ada kalanya naik dan turun. Jika kondisi baik, ekonomi baik, kemungkinan harga
saham juga bergairah. Sebaliknya, kalau ekonomi sedang terpuruk, seperti pada awal pandemi
Covid-19, harga saham berguguran. "Namun, ketika mulai membaik dan banjir likuiditas, maka
harga saham kembali terbang," imbuhnya.
Hal tersebut bisa dilihat dari unrealized loss yang selalu berubah-ubah, seiring naik dan turunnya
harga saham. Penambahan unrealized loss BPJS TK hanya sebesar Rp 5,8 triliun. Sedangkan
hasil investasi bruto selama lima tahun terakhir 2016-2020 sebesar Rp 137,2 triliun dan Rp 33
triliun dari reksa dana dan saham.
Sebab itu, menurut dia, perlu ada investor sebesar BPJS TK. Dalam periode 2016-2020, dana
investasi meningkat Rp 280,3 triliun atau 136%. "Anggap ada sekitar Rp 120 triliun masuk ke
pasar. Seandainya tidak ada BPJS TK dan asuransi-asuransi lain, akan sangat mempengaruhi,"
kata dia. (lov/ris)
caption-
Sektor Infrastruktur Melambung
Pengunjung berada di depan big screen perdagangan bursa di gedung BEI, Jakarta. Dibuka hijau
di awal sesi Selasa pagi (23/2/2021), IHSG sempat merah namun dengan cepat rebound dan
mampu bertahan di area positif hingga akhir sesi II. Sektor infrastruktur yang melambung 4,66%
mengerek IHSG ditutup hijau di level 6.272,91.
19