Page 96 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 FEBRUARI 2021
P. 96

Sementara, Pasal 11 menjelaskan mengenai iuran program JKP wajib dibayarkan setiap bulan
              sebesar 0,46 persen dari upah sebulan. Iuran sebesar 0,46 persen tersebut bersumber dari iuran
              yang dibayarkan oleh pemerintah pusat dan sumber pendanaan JKP.

              Iuran yang dibayarkan oleh pemerintah pusat sebesar 0,22 persen dari upah sebulan. Sementara
              sumber pendanaan JKP merupakan rekomposisi dari iuran program JKK dan JKM.

              Selanjutnya, Pasal 19 ayat 3 menjelaskan mengenai manfaat JKP yang dapat dapat diajukan
              setelah peserta memiliki masa iur paling sedikit 12 bulan dalam 24 bulan dan telah membayar
              iuran  paling  singkat  6  bulan  berturut-turut  pada  BPJS  Ketenagakerjaan  sebelum  terjadi
              pemutusan hubungan kerja atau pengakhiran hubungan kerja.

              Pasal 20 menerangkan manfaat JKP bagi peserta yang mengalami pemutusan hubungan kerja
              dikecualikan untuk alasan pemutusan hubungan kerja karena mengundurkan diri, cacat total
              tetap, pensiun, atau meninggal dunia.

              Manfaat JKP bagi peserta yang hubungan kerjanya berdasarkan perjanjian kerja waktu tertentu
              diberikan apabila pemutusan hubungan kerja oleh pengusaha dilakukan sebelum berakhirnya
              jangka waktu perjanjian kerja waktu tertentu.

              Pemutusan hubungan kerja harus dibuktikan dengan diterimanya pemutusan hubungan kerja
              oleh  pekerja/buruh  dan  tanda  terima  laporan  pemutusan  hubungan  kerja  dari  dinas  yang
              menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan kabupaten/kota.

              Selain itu, juga perjanjian bersama yang telah didaftarkan pada pengadilan hubungan industrial
              dan  akta  bukti  pendaftaran  perjanjian  bersama.  Petikan  atau  putusan  pengadilan  hubungan
              industrial yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap juga harus disertakan.

              Dijelaskan dalam pasal 21 ayat 1, manfaat uang tunai diberikan setiap bulan paling banyak 6
              bulan upah sebesar 45 persen dari upah untuk 3 bulan pertama, dan sebesar 25 persen dari
              upah untuk 3 bulan berikutnya.

              Pasal tersebut juga menulis bahwa upah yang digunakan sebagai dasar pembayaran manfaat
              uang tunai merupakan upah terakhir pekerja/buruh yang dilaporkan pengusaha kepada BPJS
              Ketenagakerjaan dan tidak melebihi batas atas upah yang ditetapkan.
































                                                           95
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101