Page 91 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 FEBRUARI 2021
P. 91
lima hari menjadi dua hari. Dengan demikian, jumlah cuti bersama pada 2021 kini menjadi hanya
dua hari. Kesepakatan ini tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama,
Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 281 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021.
PEMOTONGAN CUTI BERSAMA 2021 DINILAI JADI KUNCI PEMULIHAN EKONOMI
Jakarta - Ekonom Senior Centre of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah
Redjalam, menilai pemotongan cuti bersama 2021 sebanyak 5 hari jadi kunci pemulihan ekonomi
di tengah masa pandemi Covid-19.
Menurut Piter, antara cuti dan tidak cuti sekarang ini sebenarnya juga sudah susah dibedakan.
Sebab banyak pekerja yang harus bekerja di rumah ( WFH ) akibat pembatasan sosial yang
diterapkan.
"Tetapi pemotongan (cuti bersama) itu saya kira lebih ditujukan untuk mengurangi kemungkinan
digunakannya cuti tersebut untuk kumpul-kumpul liburan ya g bisa meningkatkan kembali kasus
Covid-19. Jadi tujuan utamanya menanggulangi Covid-19," ungkapnya kepada Selasa
(23/2/2021).
Selama pandemi belum berakhir, ia menegaskan, jangan harap ekonomi bisa pulih.
Perekonomian disebutnya hanya bisa pulih apabila wabah virus corona bisa benar-benar
berakhir.
"Dengan dasar pemikiran itu, kebijakan pemerintah memotong cuti bersama ini menurut saya
akan berdampak baik menanggulangi pandemi sekaligus memulihkan ekonomi," ujar dia.
Piter lantas memberi pandangan terhadap sektor industri pariwisata, yang mungkin akan
terbantu jika pemerintah tidak memangkas cuti bersama 2021. Dia menegaskan, ekonomi tidak
akan bisa pulih penuh jika pandemi tidak teratasi, termasuk untuk membantu sektor pariwisata.
"Kalau pandemi tidak selesai-selesai sektor pariwisata akan terus terpuruk. Jangan mengejar
keuntungan jangka pendek tetapi mengorbankan kepentingan jangka panjang," seru Piter.
"Semua sektor terdampak oleh pandemi, bukan hanya sektor pariwisata. Untuk memulihkan
ekonomi harus tuntas penanggulangan pandemi . Untuk itu semua harus berkorban dulu,"
tandasnya.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk memangkas jumlah hari libur nasional dan cuti
bersama untuk 2021. Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama,
Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(PAN RB).
Seperti diketahui sebelumnya, pada 2021 pemerintah telah menetapkan jumlah cuti bersama
2021 sebanyak 7 hari.
"Dalam Surat Keputusan Bersama (SKB), sebelumnya terdapat tujuh hari cuti bersama. Setelah
dilakukan peninjauan kembali SKB, maka cuti bersama dikurangi dari semula tujuh hari menjadi
hanya tinggal dua hari saja," kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam Rapat Koordinasi di Kantor Kemenko PMK,
Jakarta, Senin (22/2/2021).
Aturan tersebut tertuang dalam SKB Menteri Nomor 281 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021,
Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri
Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 642
90