Page 132 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 132

Situs  pencarian  Google  pun  menyebut  halaman  jdih.setneg.go.id  tidak  berfungsi.  Selain  itu,
              laman itu disebut tidak mengirimkan data apa pun. Kondisi situs JDIH Setneg sulit diakses mulai
              dirasakan sejak Selasa pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

              Belum diketahui apa penyebab situs tersebut tidak bisa dibuka.

              Liputan6.com  pun  telah  mengkonfirmasi  kepada  Sekretaris  Menteri  Sekretaris  Negara  Setya
              Utama, namun belum ada jawaban.

              Yang jelas, kondisi ini menimbulkan kecurigaan baru bahwa pemerintah tengah merevisi kembali
              UU Cipta Kerja yang sudah disahkan Jokowi tersebut. Sebab, sejumlah kesalahan fatal ditemukan
              dalam penulisan pasal demi pasal dalam UU tersebut.

              Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

              Selain sejumlah pasal yang dinilai kontroversial, UU Cipta Kerja juga menyimpan kesalahan fatal
              terkait  penulisan  pasal.  Anggota  Baleg  Fraksi  PKS  Bukhori  Yusuf  angkat  bicara  terkait  hal
              tersebut. Menurutnya, keputusan Presiden untuk menandatangani UU Nomor 11 Tahun 2020
              tersebut gegabah. Pasalnya, dalam UU tersebut, Fraksi PKS masih menemukan kejanggalan.

              "Pasal  6  semestinya  merujuk  pada  Pasal  5  ayat  (1)  sebagaimana  dinyatakan  dalam
              redaksionalnya. Namun, rujukan sebagaimana dimaksud di Pasal 6 tidak ada karena di Pasal 5
              tidak memiliki ayat sama sekali. Lantas, maksudnya merujuk ke mana?" ungkapnya di Jakarta,
              Selasa (3/11/2020).

              Kesalahan  itu  terdapat  pada  halaman  6  tepatnya  Bab  III  tentang  Peningkatan  Ekosistem
              Investasi dan Kegiatan Berusaha.

              Pasal 6: Peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha sebagaimana dimaksud dalam
              Pasal  5  ayat  (1)  huruf  a  meliputi:  a.  penerapan  Perizinan  Berusaha  berbasis  risiko;  b.
              penyederhanaan persyaratan dasar Perizinan Berusaha; c. penyederhanaan Perizinan Berusaha
              sektor; dan d. penyederhanaan persyaratan investasi.

              Anehnya, Pasal 5 yang menjadi rujukan Pasal 6 itu berbunyi: Pasal 5 Ruang lingkup sebagaimana
              dimaksud dalam Pasal 4 meliputi bidang hukum yang diatur dalam undang-undang terkait.

              Tak ada sama sekali ayat dalam Pasal 5 yang juga tak membahas tentang peningkatan ekosistem
              investasi dan kegiatan berusaha.

              Besar kemungkinan Pasal 6 itu sebenarnya merujuk pada Pasal 4 yang huruf a berbunyi: a.
              peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha; Anggota Komisi VIII ini menegaskan,
              temuan tersebut semakin menguatkan fakta bahwa proses penyusunan UU Cipta Kerja sangat
              bermasalah. Penyusunan RUU yang dilakukan secara tergesa-gesa berakibat pada pembentukan
              produk hukum yang cacat. Ia pun menyesalkan bila dalam implimentasinya, regulasi tersebut
              kemudian berdampak negatif pada kelangsungan hidup rakyat.

              "Sebelumnya, Kemensetneg secara sepihak telah mengubah UU yang semestinya sudah tidak
              boleh diubah karena bukan kewenangannya. Lalu, apa UU ini akan diubah lagi setelah diteken?
              Tidak semestinya barang cacat diberikan untuk rakyat, bukan?" Bukhori.



                                                           131
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137