Page 282 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 282

SERBA-SERBI UMP DKI JAKARTA 2021, TAK BERLAKU MENYELURUH HINGGA
              SANKSI TAK JELAS
              Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru saja mengumumkan upah minimum provinsi (UMP) DKI
              Jakarta tahun 2021. Besaran yang ditetapkan yakni Rp 4.416.186,548, naik 3,27 persen dari
              UMP DKI 2020.

              Pemprov  DKI  Jakarta  sebenarnya  tak  sepenuhnya  menikkan  UMP  karena  kebijakan  berlaku
              asimetris.  Apa  maksudnya?  Pemprov  hanya  mewajibkan  kenaikan  UMP  bagi  karyawan  di
              perusahaan-perusahaan yang tak terkena dampak pandemi Covid-19.

              Sementara yang terkena dampak akan mendapat dispensasi dengan syarat harus mengajukan
              permohonan ke Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta.

              Apa  yang  berbeda  dari  UMP  DKI  Jakarta  tahun  2021?  Kompas.com  rangkum  informasi
              lengkapnya sebagai berikut: UMP DKI Jakarta yang ditetapkan dari tahun ke tahun memang
              selalu naik walaupun saat ini DKI Jakarta menghadapi pandemi Covid-19.

              Pada  November  2015,  Basuki  Tjahaja  Purnama  atau  Ahok  yang  saat  itu  menjabat  sebagai
              Gubernur  DKI  meneken  UMP  DKI  2016  senilai Rp  3,1  juta.  Sebelumnya,  besaran  UMP  2015
              adalah Rp 2,7 juta.

              Angka UMP 2016 itu naik lebih kurang 15 persen dari total nilai kebutuhan hidup layak (KHL)
              pada 2015 yang nilainya Rp 2,98 juta.
              Ahok menyampaikan, Pemprov DKI telah memperbaiki berbagai komponen dalam KHL.

              "Masak buruh disuruh bikin mi sendiri pakai tepung, enggak lucu kan. Terus kalau minum berapa
              liter, kami cukupin, daging juga berapa kami cukupin," kata Ahok, 4 November 2015.

              Pada tahun 2017, Ahok meneken UMP DKI 2017 pada 27 Oktober 2016 atau sehari jelang cuti
              kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017. Dia menetapkan nilai UMP DKI 2017 sebesar Rp 3.355.750.
              Pada tahun 2018, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan UMP DKI Jakarta 2018
              sebesar Rp 3.648.035. Angka ini naik 8,71 persen dari UMP 2017, sesuai besaran kenaikan UMP
              yang ditetapkan Kementerian Ketenagakerjaan.

              UMP  yang  diteken  Anies  pada  tahun  2018  tak  sesuai  dengan  harapan  serikat  pekerja  yang
              menuntut UMP Rp 3.917.398.

              Oleh  sebab  itu,  sebagai  gantinya,  Pemprov  DKI  memberikan  kompensasi  bagi  buruh  yang
              besaran gajinya maksimal setara UMP untuk menurunkan pengeluaran biaya hidup.

              Pada  tahun  2019,  UMP  DKI  2019  ditetapkan  Rp  3.940.973  melalui  Peraturan  Gubernur  DKI
              Jakarta Nomor 114 Tahun 2018.
              Sama  seperti  tahun  2018,  Pemprov  DKI  juga  memberikan  layanan  transjakarta  gratis  di  13
              koridor, subsidi pangan, dan KJP Plus bagi anak-anak buruh.

              Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kenaikan UMP 2021 di DKI Jakarta itu tidak berlaku
              bagi semua sektor usaha karena adanya pandemi Covid-19 Menurut Anies, sektor yang tidak
              terdampak pandemi Covid-19. Sedangkan sektor usaha yang terdampak Covid-19 tidak wajib
              menaikkan UMP atau besarannya sama dengan UMP 2020.

              Aturan tentang UMP 2021 tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 103
              Tahun 2020 tentang Upah Minimum Provinsi Tahun 2021.


                                                           281
   277   278   279   280   281   282   283   284   285   286   287