Page 380 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 380

Ringkasan

              residen Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan
              pihaknya  memasukkan  pengajuan  uji  materi  UU  Cipta  Kerja  ke  Mahkamah  Konstitusi  (MK).
              Langkah ini diambil setelah Presiden Joko Widodo resmi meneken Undang-Undang Cipta Kerja
              pada Senin (2/11/2020).



              TOLAK UU CIPTA KERJA, KSPSI: KAMI PILIH JALUR KONSTITUSIONAL
              residen Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan
              pihaknya  memasukkan  pengajuan  uji  materi  UU  Cipta  Kerja  ke  Mahkamah  Konstitusi  (MK).
              Langkah ini diambil setelah Presiden Joko Widodo resmi meneken Undang-Undang Cipta Kerja
              pada Senin (2/11/2020).
              "Kami  memilih  jalur  konstitusional  karena  MK  merupakan  benteng  keadilan  bagi  seluruh
              masyarakat Indonesia. Hakim-hakim di MK juga penuh integritas dalam memutuskan UU Cipta
              Kerja nantinya," tegasnya di Gedung MK, Jakarta, Selasa (3/11/2020).

              Andi Gani meyakini MK akan berpihak pada jalur kebenaran. Menurutnya, buruh akan mengawal
              secara  penuh  sidang  gugatan  terhadap  UU  Cipta  Kerja.  Jika  sidang  digelar,  Andi  Gani
              mengatakan buruh siap memenuhi sidang dengan aksi di depan Gedung MK.

              "Kita akan penuhi setiap sudut Mahkamah Konstitusi di setiap sidang. Tentunya dengan damai
              dan  penuh  kesejukan.  Ini  sekaligus  membuktikan  bahwa  masyarakat  Indonesia  ikut
              mendukung," ujar Andi Gani.

              Selain  KSPSI,  serikat  buruh  lainnya  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  juga
              mengajukan gugatan UU Cipta Kerja ke MK.

              Tolak UU Cipta Kerja, Selain Tempuh Jalur Judicial Review, KSPI Akan Lanjutkan Aksi Mogok
              Kerja  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  dan  KSPSI  AGN  gerak  cepat  merespons
              naskah setebal 1.188 UU Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020 yang telah ditandatangani Presiden
              Joko Widodo.

              "Menyikapi hal itu, pagi ini KSPI dan KSPSI AGN secara resmi akan mendaftarkan gugatan judicial
              review ke MK terhadap uji materiil UU No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja," kata Presiden
              KSPI Said Iqbal di Jakarta, Selasa (3/11/2020).

              Selain  melakukan  upaya  konstitusional  melalui  jalur  Mahkamah  Konstitusi,  KSPI  juga  akan
              melakukan melanjutkan aksi-aksi dan mogok kerja sesuai dengan hak konstitusional buruh yang
              diatur dalam undang-undang dan bersifat anti kekerasan (non violence).

              "Kami juga menuntut DPR untuk menerbitkan legislatif review terhadap UU No 11 tahun 2020
              dan melakukan kampanye/sosialisasi tentang isi pasal UU No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja
              yang merugikan kaum buruh tanpa melakukan hoaks atau disinformasi," tegas Said Iqbal.

              Sebelumnya KSPI dan serikat buruh lainnya sudah bertandang ke MK untuk mengajukan uji
              materi UU Cipta Kerja. Namun karena belum diteken oleh Presiden Jokowi, KSPI hanya bisa
              menyampaikan  pernyataan  sikap  dan  konsultasi  ke  MK.  Diketahui,  Presiden  Jokowi  telah
              menandatangani Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020 pada Senin (2/11/2020)
              malam.

              Naskah  UU  tersebut  setebal  1.187  halaman  dan  sudah  bisa  diakses  publik  di  website  resmi
              Sekretariat Negara (Setneg) jdih.setneg.go.id.


                                                           379
   375   376   377   378   379   380   381   382   383   384   385