Page 386 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 386

Ringkasan

              Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan KSPSI AGN gerak cepat merespons naskah
              setebal 1.188 UU Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020 yang telah ditandatangani Presiden Joko
              Widodo.  "Menyikapi  hal  itu,  pagi  ini  KSPI  dan  KSPSI  AGN  secara  resmi  akan  mendaftarkan
              gugatan judicial review ke MK terhadap uji materiil UU No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja,"
              kata Presiden KSPI Said Iqbal di Jakarta, Selasa (3/11/2020).



              TOLAK UU CIPTA KERJA, SELAIN TEMPUH JALUR JUDICIAL REVIEW, KSPI AKAN
              LANJUTKAN AKSI MOGOK KERJA

              Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan KSPSI AGN gerak cepat merespons naskah
              setebal 1.188 UU Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020 yang telah ditandatangani Presiden Joko
              Widodo.  "Menyikapi  hal  itu,  pagi  ini  KSPI  dan  KSPSI  AGN  secara  resmi  akan  mendaftarkan
              gugatan judicial review ke MK terhadap uji materiil UU No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja,"
              kata Presiden KSPI Said Iqbal di Jakarta, Selasa (3/11/2020).

              Selain  melakukan  upaya  konstitusional  melalui  jalur  Mahkamah  Konstitusi,  KSPI  juga  akan
              melakukan melanjutkan aksi-aksi dan mogok kerja sesuai dengan hak konstitusional buruh yang
              diatur dalam undang-undang dan bersifat anti kekerasan (non violence).

              "Kami juga menuntut DPR untuk menerbitkan legislatif review terhadap UU No 11 tahun 2020
              dan melakukan kampanye/sosialisasi tentang isi pasal UU No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja
              yang merugikan kaum buruh tanpa melakukan hoaks atau disinformasi," tegas Said Iqbal.

              Sebelumnya KSPI dan serikat buruh lainnya sudah bertandang ke MK untuk mengajukan uji
              materi UU Cipta Kerja. Namun karena belum diteken oleh Presiden Jokowi, KSPI hanya bisa
              menyampaikan pernyataan sikap dan konsultasi ke MK.

              Diketahui, Presiden Jokowi telah menandatangani Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 11 Tahun
              2020 pada Senin (2/11/2020) malam. Naskah UU tersebut setebal 1.187 halaman dan sudah
              bisa diakses publik di website resmi Sekretariat Negara (Setneg) jdih.setneg.go.id.

              KSPI  Minta  UU  Cipta  Kerja  Nomor  11  Tahun  2020  Dicabut,  Said  Iqbal:  Merugikan  Buruh
              Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama buruh Indonesia meminta agar UU Nomor
              11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dicabut atau dibatalkan.
              "Setelah kami pelajari, isi undang-undang tersebut khususnya terkait klaster ketenagakerjaan
              hampir seluruhnya merugikan kaum buruh," kata Presiden KSPI Said Iqbal di Jakarta, Selasa
              (3/11/2020).

              Menurut kajian dan analisis yang dilakukan KSPI bahwa dalam salinan UU No 11 Tahun 2020
              khususnya klaster ketenagakerjaan, ditemukan banyak pasal yang merugikan kaum buruh. Yang
              merugikan di antaranya berlakunya kembali sistem upah murah, PKWT atau karyawan kontrak
              seumur hidup, outsourcing seumur hidup, dan nilai pesangon dikurangi.

              "Oleh karena itu KSPI meminta nilai pesangon dikembalikan sesuai isi UU 13/2003," tuturnya.

              Hal lainnya yang disoroti buruh dari UU No 11 Tahun 2020 adalah PHK menjadi mudah dengan
              hilangnya  frasa  batal  demi  hukum  terhadap  PHK  yang  belum  ada  penetapan  dari  lembaga
              penyelesaian perselisihan hubungan industrial.

              KPSI  juga  menilai Tenaga  Kerja  Asing  (TKA) buruh  kasar  cenderung  akan  mudah  masuk  ke
              Indonesia karena kewajiban memiliki izin tertulis menteri diubah menjadi kewajiban memiliki
              rencana penggunaan tenaga kerja asing yang sifatnya pengesahan.
                                                           385
   381   382   383   384   385   386   387   388   389   390   391