Page 127 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 127
Posko THR Keagamaan Jawa Timur Tahun 2021 melayani mulai tanggal 27 April 2021 s.d 20 Mei
2021 pada setiap hari kerja mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB (Senin s.d Kamis), dan pukul 08.00 -
15.30 WIB (Jum'at).
Kadisnakertrans Provinsi Jawa Timur Dr. Himawan Estu Bagijo, SH., MH mengatakan, bagi pihak-
pihak yang ingin berkonsultasi ataupun mencari informasi terkait pembayaran THR Keagamaan
dapat menghubungi Posko Pelayanan THR Keagamaan di Bidang Hubungan Industrial dan
Jamsos, Disnakertrans Provinsi Jawa Timur, atau kepada Korwil dan Subkorwil Pengawasan
Ketenagakerjaan yang tersebar di seluruh Jawa Timur.
Sedangkan secara online, Disnakertrans Prov. Jawa Timur membuka pelayanan pengaduan
melalui bit.ly/PelayananTHRJatim2021 dan situs Disnakertrans.jatimprov.go.id. Pihak-pihak yang
ingin membuat pengaduan dapat mengakses dan mengisi formulir pengaduan yang telah
disediakan di situs tersebut.
Himawan menegaskan, di tengah kondisi pandemi ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur tetap
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembayaran THR Keagamaan Tahun 2021.
Pengusaha yang tidak membayar THR Keagamaan dikenakan sanksi administratif berupa
teguran tertulis dan pembatasan kegiatan usaha.
Dengan kondisi Pandemi Covid-19, THR Keagamaan tetap harus dibayarkan sesuai ketentuan
yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan serta Permenaker RI
Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di
Perusahaan.
"THR Keagamaan merupakan pendapatan non upah yang wajib dibayarkan oleh pengusaha
kepada pekerja/buruh menjelang Hari Raya Keagamaan. THR Keagamaan dibayarkan paling
lambat 7 (tujuh) hari sebelum Hari Raya Keagamaan kepada pekerja/buruh yang mempunyai
hubungan kerja dengan pengusaha berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau
perjanjian kerja waktu tertentu," katanya.
Dipaparkannya, pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus-menerus tetapi
kurang dari 12 bulan sudah berhak mendapatkan THR Keagamaan, dengan perhitungan besaran
secara proporsional sesuai masa kerjanya, yaitu jumlah masa kerja dibagi 12 (duabelas) bulan
dikali satu bulan upah.
Sedangkan pekerja/buruh yang memiliki masa kerja 12 bulan ke atas mendapat THR sebesar
satu bulan upah. Adapun pekerja/buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian,
besaran THR-nya dihitung tersendiri.
Untuk menciptakan suasana hubungan industrial yang kondusif, terbit Surat Edaran Menteri
Ketenagakerjaan Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tanggal 12 April 2021 tentang Pelaksanaan
Pemberian THR Keagamaan Tahun 2021 Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
Edaran ini ditindaklanjuti oleh Surat Edaran Gubernur Jawa Timur Nomor 560/6490/012/2021
tanggal 22 April 2021 tentang THR Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan Tahun 2021,
yang ditujukan kepada Bupati/Walikota se-Jawa Timur. [rac].
126