Page 213 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 213

selambat-lambatnya H-7 perayaan Idul Fitri 1442 H. Pengusaha yang telah membayar THR akan
              dikenai denda 5% dari besaran kewajiban THR.
              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan pembayaran THR secara penuh
              akan berdampak positif terhadap perekonomian. Pemberian THR ikut meningkatkan daya beli
              masyarakat,  khususnya  pekerja/buruh.  Peningkatan  konsumsi  akan  berimbas  pada
              meningkatnya perputaran ekonomi yang semakin cepat. Berdasarkan hal tersebut maka pada
              tahun ini pemerintah berkomitmen bahwa THR 2021 harus dibayarkan secara penuh dan sesuai
              ketentuan peraturan perundang-undangan.

              "Sebab  di  awal  tahun  2021,  Pemerintah  telah  mengeluarkan  berbagai  insentif  kepada
              pengusaha,  untuk  memulihkan  pergerakan  ekonomi  dengan  membayarkan  THR  kepada
              pekerja/buruh, " ucap Ida Fauziyah dalam acara Forum Merdeka Barat pada Senin (26/4).

              Ida menuturkan pembayaran THR tahun 2021 merupakan salah satu instrumen agar dapat cepat
              memulihkan  perekonomian  Indonesia.  Keseriusan  ini  dapat  terlihat  dengan  digalakkannya
              pembentukan  Posko  THR,  dan  dilibatkannya  Serikat  Pekerja  (SP)/Serikat  Buruh  (SB)  dan
              pengusaha yang tergabung dalam Dewan Pengupahan Nasional sebagai tim pemantau Posko
              THR. Kepada para pengusaha yang telat membayar THR dan melewati tenggat H-1 Lebaran,
              akan ada sanksi 5% dari besaran THR yang harus dibayarkan kepada pekerja.

              "Sedangkan bagi pengusaha yang tidak membayar THR, sanksinya mulai dari teguran hingga
              pembatasan aktivitas usaha, " tutur Ida.

              Dengan  kondisi  perekonomian  pada  fase  pemulihan,  dan  situasi  ekonomi  jauh  lebih  baik
              dibandingkan periode sebelumnya, Ida meyakini kondisi kalangan pengusaha sudah membaik
              dan mampu membayar THR secara penuh dan tepat waktu. Pemerintah juga telah memberikan
              banyak  insentif  kepada  pengusaha.  Menurutnya,  pengusaha  dapat  berkontribusi  lebih  besar
              dalam memulihkan pergerakan ekonomi dengan membayarkan THR kepada pekerja.

              "Bagi  pengusaha  yang  tidak  mampu  membayar  THR  sesuai  ketentuan  dan  waktu  yang
              ditentukan,  pemerintah  memberikan  kelonggaran  bagi  perusahaan/pengusaha  terdampak
              pandemi COVID-19. Yakni penundaan pembayaran THR paling lambat H-1 Lebaran, sepanjang
              pengusaha  tersebut  melakukan  dialog  dengan  para  pekerja  dan  menyampaikan  laporan
              keuangannya," kata Ida.

              Editor : Hari Gunarto (hari_gunarto@investor.co.id).





























                                                           212
   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218