Page 251 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 251

Menurutnya, pegawai pengawas akan melakukan pengawasan pelaksanaan pembayaran THR
              berupa  nota  pemeriksaan,  sampai  dengan  rekomendasi  kepada  gubernur,  wali  kota/bupati
              setempat, untuk mengenakan sanksi administratif.

              "Ada denda jika tidak mampu membayar sesuai dengan ketentuan waktu. Denda sebesar 5%
              dari akumulasi nilai THR-nya sendiri, baik ada sanksi administrasi dan juga ada dendanya," kata
              Ida Fauziyah dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9: THR Dorong Konsumsi, secara daring, Senin
              (26/4).

              Ida  berharap,  pengusaha  dapat  membayar  THR  secara  tepat  waktu,  mengingat  pemerintah
              sudah  memberikan  banyak  insentif  demi  mendorong  pertumbuhan  ekonomi.  Menaker
              menegaskan, THR bisa dimanfaatkan para pekerja atau buruh untuk kebutuhan sehari-hari.

              Menurut Ida, pelaksanaan THR tahun ini juga sudah mempertimbangkan kondisi perekonomian.
              Karena itu, pembayaran THR paling lambat dibayarkan kepada pekerja atau buruh H-7 sebelum
              Lebaran. Ida mengatakan, perusahaan yang masih terdampak pandemi covid-19 harus tetap
              membayar THR kepada pekerja atau buruh paling lambat H-1 lebaran. Namun dengan catatan,
              harus melampirkan laporan keuangan internal.

              "Seperi tadi sudah dijelaskan, pemerintah telah memberikan banyak insentif, banyak stimulus
              kepada dunia usaha," kata Menaker.
              Posko  THR  2021  Pada  kesempatan  itu,  Menaker  Ida  mengajak  serikat  pekerja  maupun
              pengusaha untuk terlibat memantau secara langsung Posko THR 2021. Menurut Ida, Posko THR
              2021 sudah ada di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

              Ida  menuturkan,  melalui  Posko  THR  2021  maka  akan  terlihat  bagaimana  perkembangan
              pembayaran THR yang terlapor di posko Kementerian Ketenagakerjaan maupun yang ada di
              provinsi seluruh Indonesia.

              "Jangan pernah ragu, karena teman-teman saya ajak untuk memantau secara langsung. Baik
              teman-teman serikat buruh, pengusaha saya juga minta untuk melakukan pemantauan secara
              langsung," ucap dia.

              Menaker telah menerbitkan aturan mengenai pemberian THR untuk Lebaran 2021 melalui Surat
              Edaran (SE) Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya
              Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              Kemenaker,  lanjut  Ida,  masih  periksa,  mengawasi  dan  memanggil  103  perusahaan  yang
              dilaporkan  belum  mencairkan  THR  Keagamaan  2020.  Menaker  sampaikan,  penunggakan
              pembayaran THR ini masuk dalam perselisihan hubungan industrial.

              Ida sampaikan, ada 410 laporan diterima per 4 Juni 2020. Sudah 307 membayarkan kewajiban
              THR. Ada lima perusahaan yang direkomendasi sanksi administrative dan tersebar di wilayah
              provinsi Jawa Tengah, Riau, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

              Terkait pelaksanaan THR 2021, Menteri Ida menuturkan bahwa pihaknya melalui Posko THR
              2021  sudah  menerima  194  laporan  selama  kurun  waktu  20  sampai  23  April  2021.  Jumlah
              tersebut terbagi dari 119 konsultasi THR dan 75 pengaduan THR.

              Menaker Ida menyatakan, setiap laporan yang masuk akan langsung ditindaklanjuti oleh tim
              penanganan dari Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI
              dan  Jamsos)  serta  Ditjen  Pembinaan  Pengawasan  Ketenagakerjaan  dan  Keselamatan  dan
              Kesehatan Kerja (PPK dan K3) Kemenaker.

              (Maidian Reviani).

                                                           250
   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256