Page 252 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 252
Judul Disnakertrans Solo Imbau Pengusaha Bayar THR Tepat Waktu
Nama Media solotrust.com
Newstrend Aturan THR 2021
Halaman/URL https://www.solotrust.com/read/36573/Disnakertrans-Solo-Imbau-
Pengusaha-Bayar-THR-Tepat-Waktu
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-04-26 18:31:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Agus Sutrisno (Plt. Kepala Disnakertrans Surakarta) Kecuali pada perusahaan yang
terdampak Covid-19, disarankan untuk berdialog dengan serikat pekerja atau perwakilan
karyawan dan memberikan bukti bila tidak dapat melaksanakan ketentuan sesuai SE tersebut
positive - Agus Sutrisno (Plt. Kepala Disnakertrans Surakarta) Harapannya kita imbau kepada
seluruh pengusaha dan karyawan saling mengerti. Karyawan punya hak menerima THR dengan
melakukan kewajiban bekerja dan perusahaan punya kewajiban membayar THR
neutral - Agus Sutrisno (Plt. Kepala Disnakertrans Surakarta) InsyaAllah di kota Solo kondusif,
tidak perlu turun-turun ke jalan saat Mayday. Kalau berkerumun malah kena pasal lebih rumit
lagi, kan susah. Semoga semua perusahaan bisa membayar tepat waktu H-7
Ringkasan
Para pengusaha di kota Solo diimbau segera membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR)
maksimal H-7 sebelum Lebaran 2021. Akan tetapi bagi perusahaan yang kesulitan finansial akibat
pandemi Covid-19, disarankan berdialog dengan serikat pekerja atau karyawan. Plt. Kepala
Disnakertrans Surakarta, Agus Sutrisno menjelaskan, imbauan tersebut sudah disosialisasikan
melalui website, sosial media, dan media massa. Pihaknya mengikuti dan juga memperhatikan
terkait pelaksanaan SE dari Kementerian Ketenagakerjaan, yang intinya perusahaan wajib
memberikan THR.
DISNAKERTRANS SOLO IMBAU PENGUSAHA BAYAR THR TEPAT WAKTU
SOLO, solotrust.com - Para pengusaha di kota Solo diimbau segera membayarkan Tunjangan
Hari Raya (THR) maksimal H-7 sebelum Lebaran 2021. Akan tetapi bagi perusahaan yang
kesulitan finansial akibat pandemi Covid-19, disarankan berdialog dengan serikat pekerja atau
karyawan.
251