Page 518 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 518
Ke dua, pekerja berdasarkan PKWTT yang mengalami PHK oleh pengusaha terhitung sejak H-30
hari sebelum hari raya keagamaan. Ke tiga, pekerja yang dipindahkan ke perusahaan lain dengan
masa kerja berlanjut, apabila dari perusahaan lama belum mendapatkan THR.
" THR wajib dibayar penuh dan tepat waktu. Dalam pembayaran THR tidak ada perbedaan status
kerja. Para pekerja outsourcing maupun pekerja kontrak, asalkan telah bekerja selama 1 bulan
atau lebih dan masih memiliki hubungan kerja pada saat hari keagamaan berlangsung, maka
berhak mendapatkan THR juga," ujar Dirjen Putri.
Besaran THR berdasarkan peraturan adalah 1 bulan upah untuk pekerja yang mempunyai masa
kerja 12 bulan secara terus-menerus atau lebih. Sedangkan pekerja yang masa kerjanya 1 bulan
secara terus-menerus sampai dengan kurang dari 12 bulan, berhak mendapat THR yang dihitung
secara proporsional sesuai masa kerjanya.
Penghitungan upah sebulan yakni upah tanpa tunjangan yang merupakan upah bersih (clean
wages); atau upah pokok termasuk tunjangan tetap. Dalam hal upah terdiri dari upah pokok dan
tunjangan tidak tetap maka perhitungan THR dihitung berdasarkan upah pokok.
" Dari perhitungan upah tersebut, tidak menutup kemungkinan perusahaan juga dapat
memberikan THR yang nilainya lebih besar dari peraturan perundang-undangan, dimana hal
tersebut terlebih dahulu ditetapkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau
perjanjian kerja bersama atau kebiasaan yang selama ini memang telah dilakukan oleh
perusahaan," tambah Dirjen Putri.
Sedangkan pekerja yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian, upah satu bulan dihitung
melalui dua ketentuan. Yakni memiliki masa kerja 12 bulan atau lebih (rata-rata upah yang
diterima dalam 12 bulan terakhir sebelum hari raya) dan masa kerja kurang dari 12 bulan (rata-
rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja).
517