Page 522 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 522

Kepala Seksi Pengupahan dan Jamsos Ketenagakerjaan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
              (Disnakertrans) Berau, Andi Asmar mengakui landasan pembentukan posko THR itu juga masuk
              dalam salah satu isi Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor M/6/HK.04/IV/2021
              tentang  Pelaksanaan  Pemberian  Tunjangan  Hari  Raya  Keagamaan  Tahun  2021  bagi
              Pekerja/Buruh  di  Perusahaan  yang  diterbitkan  pada  12  April,  dan  ditujukan  kepada  seluruh
              pengurus di Indonesia.

              Dia menjelaskan, sebenarnya pembentukan posko itu sudah harus ada di tahun sebelumnya,
              namun  pelaksanaan  baru  dilakukan  di  tahun  ini,  melihat  kondisi  pandemik  juga  masih
              berlangsung. Pembentukan posko juga diwajibkan oleh kementerian.

              "Tahun ini kita antisipasi dengan terbentuknya posko THR," ujarnya kepada Disway Berau, Jumat
              (23/4).

              Andi menjelaskan pembentukan posko tersebut bertujuan untuk memberikan kepastian hukum
              dan mengantisipasi timbulnya keluhan tentang tidak tersalurkannya THR di tengah kondisi yang
              diakui masih sulit. Lanjutnya, hal ini juga akan mempermudah koordinasi yang efektif antara
              pemerintah daerah dan pusat.

              Dengan adanya posko juga diharapkan pihaknya dapat mengetahui apakah perusahaan memang
              benar ada yang tidak memberikan hak para pekerjanya. Di tahun lalu, pihaknya memang tidak
              mendapatkan laporan tersebut, lantaran memang tidak ada laporan yang masuk.

              "Jika ada posko, para pekerja bisa melaporkannya, bilamana memang benar, perusahaan tidak
              memberikan hak pekerja," tegasnya.

              Jika  ada  keluhan,  Disnakertrans  akan  menindaklanjuti,  dan  memberikan  laporan  kepada
              pemerintah provinsi, kemudian diteruskan ke pusat. Sementara itu, penegakan hukum terkait
              pelanggaran mekanisme pembayaran THR harus juga memperhatikan rekomendasi dari hasil
              pemeriksaan pengawas ketenagakerjaan.
              Andi menegaskan, bahwa jika memang perusahaan belum bisa memenuhi kewajiban mereka, di
              tahun ini sesuai dengan edaran kementerian, perusahaan harus secara transparan memberikan
              laporan  keuangan  selama  dua  tahun  berturut-turut  dan  melapor.  Opsi  pencicilan  THR  pun
              diperbolehkan.
              Sebelumnya,  dalam  edaran  THR  2021,  dinyatakan  pembayaran  THR  harus  sesuai  dengan
              ketentuan  perundang-undangan  yaitu  Peraturan  Pemerintah  Nomor  36  Tahun  2-21  tentang
              Pengupahan  dan  Peraturan  Manaker  Nomor  6  Tahun  2016  tentang  Tunjangan  Hari  Raya
              Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              "Untuk  posko  kami  tempatkan  di  Kantor  Disnakertrans,  hingga  saat  ini  memang  belum  ada
              laporan yang masuk," tandasnya. */RAP/APP.



















                                                           521
   517   518   519   520   521   522   523   524   525   526   527