Page 82 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 82

'Dengan begitu, harapannya THR tersebut mampu mendorong konsumsi masyarakat yang pada
              akhirnya  bisa  mencapai  target  perekonomian  kita,"  kata  Ida  dalam  webinar  THR  Dorong
              Konsumsi yang diadakan FMB9ID-IKP, kemarin.

              Ia  menyampaikan,  perusahaan  yang  masih  terdampak  oleh  covid-19  dan  masih  belum  bisa
              membayar THR hingga H-7 pelaksanaan hari raya harus menggelar dialog dengan pekerja/buruh
              dengan kekeluargaan dan iktikad baik. Hasilnya harus dibuat kesepakatan secara tertulis perihal
              batas waktu pembayaran yang disepakati.

              "Kami memberi pelonggaran hingga H-1 hari raya. Kelonggaran tersebut tidak menghilangkan
              kewajiban perusahaan untuk tetap membayar THR," ujar Ida.

              Di diskusi yang sama, ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef)
              Aviliani  mendorong  pemerintah  memperbanyak  kebijakan  yang  memacu  demand  side  (sisi
              permintaan) guna mendorong pertumbuhan ekonomi.

              "Seperti (insentif) mobil dan properti, itu orang beli sampai Rp 1 triliun berarti demand side lebih
              cocok. Mungkin kebijakan harus diarahkan ke sana. Jadi, pengusaha mau tidak mau mendapat
              order dari sana," katanya.

              Avi menuturkan simpanan masyarakat kelas menengah ke bawah di bawah Rp1OO juta justru
              meningkat  di  bank.  Hal  tersebut  membuktikan  masyarakat  masih  berjaga-jaga  dan  masih
              bingung untuk membelanjakan uang, terlebih dengan adanya larangan mudik.

              Di kesempatan terpisah. Bank Mandiri menyiapkan uang tunai sebesar Rp20,8 triliun, atau naik
              sekitar  9,4%  secara  tahunan,  untuk  mengantisipasi  peningkatan  kebutuhan  uang  tunai  di
              masyarakat selama 28 hari, termasuk libur Idul Fitri 1442 H.

              Direktur Operation Bank Mandiri Toni EB Subari mengatakan perkiraan kebutuhan uang tunai di
              periode 19 April-16 Mei 2021 itu telah memperhitungkan proyeksi kenaikan pengisian kas ATM
              sebesar 11,3% menjadi Rp44,5 triliun atau sebesar Rp 1,59 triliun per hari pada periode tersebut.

              "Dengan lebih dari 25 juta nasabah, kami sangat fokus untuk memastikan ketersediaan dana,
              terutama pada mesin ATM agar dapat terus prima selama 24/7 melayani kebutuhan nasabah,
              apalagi saat libur Lebaran pada 12-14 Mei 2021 nanti," ungkapnya. (Iam/Des/E-2)































                                                           81
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87