Page 115 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 DESEMBER 2020
P. 115
"Mungkin setelah ratas [rapat terbatas]," katanya melalui pesan singkat kepada JIBI, Senin
(30/11/2020).
Dia menyebutkan bahwa rapat tingkat menteri akan dilakukan secepatnya. Kendati begitu, dia
belum memastikan hari pelaksanaan rapat terbatas tersebut. "Rapat tingkat menteri?
Secepatnya. Sangat mungkin [pekan ini]," terangnya.
Muhadjir Effendy menyatakan bahwa berdasarkan hasil pembahasan dalam rapat terbatas,
Presiden Jokowi meminta agar ada pengurangan libur panjang pada akhir tahun ini.
Meskipun demikian, belum ada kepastian mengenai jumlah berapa jatah hari libur yang akan
dipotong oleh pemerintah. "Yang berkaitan masalah libur, cuti bersama akhir tahun, termasuk
libur cuti bersama pengganti Idul Fitri, Presiden minta agar ada pengurangan," kata Muhadjir
dalam konferensi pers usai menghadiri Ratas bersama Presiden Jokowi, Senin (23/11/2020).
Lalu, sebelum adanya pengurangan, sebenarnya berapa lama sejatinya jatah libur akhir tahun
ini? Tiga instansi yaitu Kementerian Agama, Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menelurkan Surat Keputusan Bersama
tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama 2020.
SKB tersebut ditandatangani oleh Menag Fachrul Razi, Menaker Ida Fauziah dan Menpan RB
Tjahjo Kumolo pada 20 Mei 2020. Keputusan ini menanggapi pandemi yang masih meluas di
Indonesia saat itu.
Dari kebijakan itu, pemerintah memenggal cuti bersama di tengah tahun pada akhir Desember.
Pertama, cuti bersama Hari Raya Natal 2020 pada 24 Desember diikuti Libur Natal 25 Desember.
Kedua, pengganti cuti bersama Hari Raya Natal Idul Fitri 1441 Hijriah. Pengganti cuti ini
berlangsung pada 28 - 31 Desember 2020. Selain itu, hari libur juga akan berlangsung pada 1
Januari 2021 sebagai peringatan pergantian tahun.
Dari jumlah tersebut, setidaknya masyarakat akan menikmati libur secara berturut-turut selama
9 hari.
Kendati telah ditetapkan, pemerintah mulai membahas kembali rencana libur tersebut. Pasalnya,
pandemi Covid-19 belum menunjukkan penurunan kasus secara signifikan.
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia.
114