Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 DESEMBER 2020
P. 80
Judul Kemnaker Sebut Green Productivity Kunci Akselerasi Pembangunan di
Masa Depan
Nama Media merdeka.com
Newstrend Training Green Productivity for Certification Body
Halaman/URL https://www.merdeka.com/peristiwa/kemnaker-sebut-green-
productivity-kunci-akselerasi-pembangunan-di-masa-depan.html
Jurnalis Merdeka
Tanggal 2020-11-30 17:30:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binalattas
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Fahrurozi (Direktur Bina Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI)
Green Productivity (GP) adalah salah satu bagian terpenting yang harus segera menjadi aksi
nyata dalam masyarakat baik dalam kehidupan sehari hari di dunia kerja khususnya
neutral - Fahrurozi (Direktur Bina Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI)
Oleh APO Secretariat untuk menjadi negara anggota harus menjadi Green Productivity Specialist
neutral - Fahrurozi (Direktur Bina Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI)
Kegiatan ini sekaligus sebagai salah satu forum group discussion, antara para penyusun modul
yang berasal dari berbagai komunitas dan stakeholders bersama para pakar produktivitas dari
dalam dan luar negeri
positive - Fahrurozi (Direktur Bina Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI)
Sehingga hasilnya dapat dipakai untuk menghasilkan assessor produktivitas bidang Green
Productivity Specialist yang kualifikasinya dapat dipertanggungjawabkan
neutral - Bomer Pasaribu (Ketua Lembaga Produktivitas Nasional) Banyak sumber daya alam
berupa energi angin, air dan sinar matahari yang harusnya dimanfaatkan lebih baik lagi
Ringkasan
- Direktur Bina Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI, Fahrurozi,
menganggap produktivitas adalah kata kunci untuk mengakselerasi pembangunan kedepannya.
Menurut Fahrurozi, dalam upaya upaya untuk meningkatkan produktivitas juga harus dilakukan
Green Productivity (GP). Training Green Productivity for Certification Body ini diikuti 20 peserta
termasuk para akademisi penyusun modul, perusahaan swasta dan BUMN, kementerian dan
lembaga pemerintah yang terkait GP, serta stakeholders lainnya.
79