Page 83 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 DESEMBER 2020
P. 83

ANGKA PENGANGGURAN JABAR NAIK AKIBAT PANDEMI

              Wakil  Gubernur  Jawa  Barat  UU  Ruzhanul  Ulum  menyatakan,  terjadi  peningkatan  angka
              pengangguran  di  Jawa  Barat.  Hal  ini  berkaitan  dengan  pertumbuhan  ekonomi  yang  sempat
              terjun bebas akibat vakumnya pergerakan masyarakat saat pembatasan Sosial Berskala Besar
              (PSBB).

              Uu mengatakan, persentase angka pengangguran tersebut diketahui berdasarkan laporan dari
              tim pemulihan ekonomi.

              "Jadi sekarang angka pengangguran di Jabar naik 30 persen," ujar Uu, Senin (30/11).

              Menurut Uu, terdapat sejumlah daerah di Jabar yang menyumbangkan angka pengangguran
              terbanyak. Dari 27 kota/kabupaten, terdapat tiga daerah yang cukup banyak terjadi pemutusan
              hubungan kerja (PHK).
              "Beberapa daerah yang banyak pengangguran situasi ini adalah Kota Cimahi, Kota depok, dan
              Bogor, ini mungkin karena ekonominya di sana menurun sehingga ada yang melakukan PHK,"
              katanya.

              Kendati  demikian,  kata  dia,  terdapat  berita  baik  di  Jawa  Barat  yang  terjadi  belakangan  ini.
              Ekonomi Jabar kembali tumbuh di angka 2 persen setelah sebelumnya sempat terjun bebas.

              "Sebelum pandemi Covid-19 ini pertumbuhan ekonomi di Jabar mencapai 5,8 persen melebihi
              nasional, tapi setelah adanya Covid sempst minus 5 (persen) lebih. Sekarang sudah di atas 2
              persen," paparnya.

              Pergerakan  ekonomi  di  Jabar,  kata  dia,  terbanyak  disumbang  dari  sektor  industri  yang
              belakangan  ini  sudah  kembali  bergeliat.  Di  mana  industri  ini  dapat  mencapai  40  persen
              perekonomian di Jabar.

              "40 persen eknomi jabar ada di industri. maka karena menggeliat ini ekonomi bisa bergerak
              kembali. Dan 28 persen ekspor skala nasional ada di Jabar," katanya.

              Menurut Uu, yang menyebabkan turunnya ekonomi di Jabar yaitu diakibatkan oleh vakumnya
              pergerakan masa setelah PSBB. Karena itu, pihaknya berharap kepada masyarakat untuk tetap
              melaksanakan protokol kesehatan sehingga tidak ada hal yang mengarah pada PSBB.
              "Pola hidup bersih dan sehat dan melaksanakan 3M ini harus menjadi kebiasaan masyasraat.
              Kalau tidak maka akan ada peningkatan (kasus Covid-19) tinggi, maka ada PSBB, dan ekonomi
              turun kembali," katanya.
























                                                           82
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88