Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 DESEMBER 2020
P. 86

"Potong saja 50 persen," kata Bukhori kepada wartawan, Senin (30/11/2020).

              "Kalau kemudian liburnya itu kan sampai 9 hari ya jangan sampai 9 hari semualah (liburnya).
              Empat atau 5 harilah maksimal," sebutnya.

              Pemangkasan jumlah hari libur akhir tahun itu guna membatasi pergerakan warga sehingga tidak
              timbul  kerumunan.  Namun,  ekonomi  masyarakat  disebutnya  tetap  terbantu  berkat  hari  libur
              meski terbatas.

              "Pemerintah  perlu  mempertimbangkan  jumlah  atau  lamanya  libur  akhir  tahun  ini  agar  tidak
              memperluas terhadap penyebaran Corona," jelas Bukhori.

              Meski  begitu,  Bukhori  mewanti-wanti  pemerintah  dan  warga  tetap  menerapkan  protokol
              kesehatan secara ketat saat libur akhir tahun. Selain itu, pemerintah perlu menerjunkan petugas
              yang masif agar pengawasan protokol kesehatan lebih efektif.
              "Apakah  pemerintah  mampu  meletakkan  jumlah  orang  yang  mengontrol  yang  secara  begitu
              masif dan seterusnya, kalau kemudian tidak mampu, maka perlu dipertimbangkan liburan akhir
              tahun ini," imbuh Bukhori.

              Sebelumnya,  libur  panjang  kerap  berujung  pada  bertambahnya  klaster  baru  virus  Corona
              (COVID-19). Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan perlu ada pembahasan
              khusus mengenai libur panjang akhir tahun 2020.

              "Secara  khusus  akan  kita  bicarakan  mengenai  libur  panjang  yang  nanti  akan  ada  di  bulan
              Desember,"  ujar  Jokowi  saat  memimpin  rapat  terbatas  seperti  disiarkan  kanal  YouTube
              Sekretariat Presiden, Senin (23/11).

              Presiden  Jokowi  memberikan  arahan  khusus  terkait  libur  panjang  akhir  tahun  2020.  Jokowi
              meminta ada pengurangan hari libur pada akhir tahun ini.

              "Yang berkaitan dengan masalah libur cuti bersama akhir tahun, termasuk libur pengganti cuti
              bersama hari raya Idul Fitri, Bapak Presiden memberikan arahan supaya ada pengurangan," kata
              Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy seperti disiarkan kanal
              YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/11).

              Diketahui, Menag Fachrul Razi, Menaker Ida Fauziyah, dan MenPAN-RB Tjahjo Kumolo meneken
              SKB 3 Menteri Nomor 642, Nomor 4, dan Nomor 4 Tahun 2020 pada 10 September 2020. SKB
              ini menetapkan 1 Januari 2021 yang jatuh pada hari Jumat sebagai hari libur nasional Tahu Baru
              2021 Masehi.

              Dengan demikian, lengkap sudah libur panjang akhir tahun, dari Kamis (24/12), yang merupakan
              cuti bersama Hari Raya Natal, hingga 1 Januari 2021, yang merupakan libur nasional tahun baru.
              Itu belum semua, karena masih ada 2 dan 3 Januari yang merupakan hari Sabtu dan Minggu.

              Jadi, beginilah libur panjang akhir tahun yang direncanakan pemerintah berdasarkan SKB ini:
              LIBUR: 1. Kamis, 24 Desember 2020: Cuti Bersama Hari Raya Natal 2. Jumat, 25 Desember
              2020: Libur Nasional Hari Raya Natal 3. Sabtu, 26 Desember 2020: Libur Sabtu 4. Minggu, 27
              Desember 2020: Libur Minggu 5. Senin, 28 Desember 2020: Pengganti Cuti Bersama Hari Raya
              Idul Fitri 1441 Hijriah 6. Selasa, 29 Desember 2020: Pengganti Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri
              1441 Hijriah 7. Rabu, 30 Desember 2020: Pengganti Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1441
              Hijriah 8. Kamis, 31 Desember 2020: Pengganti Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah 9.
              Jumat, 1 Januari 2021: Libur Nasional Tahun Baru 2021 Masehi 10. Sabtu, 2 Januari 2021: Libur
              Sabtu 11. Minggu, 3 Januari 2021: Libur Minggu.



                                                           85
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91