Page 90 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 DESEMBER 2020
P. 90
GREEN PRODUCTIVITY JADI AKSELERASI PEMBANGUNAN, KEMANKER: HARUS
SEGERA JADI AKSI NYATA DI DUNIA KERJA
Green Productivity (GP) merupakan bagian terpenting dan salah satu kunci untuk mengakselerasi
pembangunan. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Bina Produktivitas Kementerian
Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI Fahrurozi, saat membuka Training Green Productivity for
Certification Body.
"Green Productivity (GP) harus segera menjadi aksi nyata dalam masyarakat baik dalam
kehidupan sehari-hari di dunia kerja khususnya," ujar Rahrurozi saat membuka acara training
selama lima hari pada 26-30 November 2020, di Hotel Mercure Gatot Subroto, Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Fahrurozi menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk
mendiskusikan dan mengambil keputusan, terkait bentuk dan format modul Green Productivity
yang akan digunakan.
Selain itu, tujuan dalam menerapkan modul GP adalah sebagai salah satu prasyarat untuk
pembentukan Certification Body yang ditetapkan oleh APO Secretariat dan merupakan bagian
dari APO Acreditation Body.
"Kegiatan ini sekaligus sebagai salah satu forum group discussion, antara para penyusun modul
yang berasal dari berbagai komunitas dan stakeholders bersama para pakar produktivitas dari
dalam dan luar negeri," kata Fahrurozi.
Fahrurozi berharap dengan adanya kegiatan ini dapat dihasilkan suatu program atau modul yang
telah difinalisasi bersama dengan para expert baik secara format dan konten.
"Sehingga hasilnya dapat dipakai untuk menghasilkan assessor produktivitas bidang Green
Productivity Specialist yang kualifikasinya dapat dipertanggungjawabkan," katanya.
Dalam paparannya, Ketua Lembaga Produktivitas Nasional, Bomer Pasaribu juga menyampaikan
terkait pentingnya GP untuk membangun suatu bangsa. GP akan mempunyai nilai ekonomi tinggi
dengan menggunakan energi sumber daya alam yang diatur dengan baik.
"Banyak sumber daya alam berupa energi angin, air dan sinar matahari yang harusnya
dimanfaatkan lebih baik lagi," ujarnya.
Untuk diketahii, kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta termasuk para akademisi penyusun modul,
perusahaan swasta dan BUMN, kementerian dan lembaga pemerintah yang terkait GP, serta
stakeholders lainnya.
Selain Fahrurozi dan Bomer Pasaribu, seminar juga menghadirkan delapan narasumber dan
beberapa praktisi yang telah menerapkan GP, baik di organisasi maupun perusahaan, termasuk
dari APO yaitu Mr alex Yap dari Malaysia melalui online.
(*).
89