Page 99 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 DESEMBER 2020
P. 99

POLEMIK UMP BENGKULU 2021, LEGISLATOR SEBUT BISA DIEVALUASI SAAT
              BERJALAN
              Kendati Upah Minimum Provinsi (UMP) Bengkulu untuk tahun 2021 sudah ditetapkan dengan
              tidak mengalami kenaikan atau sama dengan tahun 2020, namun masih bisa dilakukan evaluasi,
              terutama saat sudah berjalan nanti.

              "Di satu sisi, sebaiknya ketetapan UMP tahun depan itu tidak dipersoalkan dulu oleh Konfederasi
              Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Bengkulu. Di sisi lain, pengusaha jangan pula meminta
              ketetapan UMP dengan angka yang terendah. Mengingat memang versi kehidupan yang layak,
              baik dari pekerja dan pengusaha itu berbeda-beda, tapi itu lah perlu dicarikan solusi terbaiknya,"
              ungkap Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Sumardi, ketika dimintai tanggapannya soal seputar
              UMP Bengkulu tahun 2021.

              Sumardi  menilai,  ketetapan  UMP  tahun  depan  yang  sama  dengan  tahun  ini  yakni  sebesar
              2.387.220,- di nilai pemerintah daerah sudah mengambil jalan tengah.
              Apalagi di tengah pandemi Covid 19 ini, daya beli masyarakat yang masih rendah, secara tidak
              langsung  berimbas  pada  produktifitas  kerja  dari  para  pekerja  dan  pengusaha.  Mengingat
              pengusaha diperkirakan tidak ada uang untuk mengkaji pekerjanya.

              "Harapan kita tentunya, aktifitas jalur penerbangan sudah berjalan, dan wisata telah di buka
              dengan menerapkan protokol kesehatan, perekonomian daerah bisa menjadi lebih baik," harap
              politisi Golkar ini pada Senin, (30/11/2020).

              Selain itu Anggota DPRD Provinsi dari daerah pemilihan (dapil) Kota Bengkulu ini menyebutkan,
              setelah  perekonomian  daerah  sudah  membaik  dengan  ditandai  daya  beli  kembali  bangkit,
              ketetapan UMP Bengkulu tidak ada salahnya untuk dilakukan evaluasi. Bahkan jika perlu evaluasi
              tersebut nantinya, agar dilakukan per-triwulan.

              "Ketetapan UMP itu bisa di rubah. Makanya, setelah perekonomian ini sudah mulai bangkit pasca
              pandemi  Covid  19,  silakan  pekerja  usulkan  perubahan  untuk  bisa  dinaikan  nantinya,"  kata
              Sumardi.

              Sementara  itu,  sebelumnya  Ketua  KSPSI  Provinsi  Bengkulu,  Aizan  Dahlan  berpendapat,
              penetapan  UMP  Bengkulu  tahun  2021  di  duga  tidak  mengikuti  mekanisme  yang  berlaku,
              sehingga  di  nilai  cacat  hukum.  Bahkan  ketika  ingin  memintai  klarifikasi  kepada  pihak
              berkompeten, justru tidak bisa menjelaskannya.

              Oleh  karena  itu  KSPSI  Provinsi  Bengkulu  akan  melayangkan  surat  ke  Dewan  Pengupahan
              Nasional dan juga Kemenaker.

              "Dalam rapat terakhir di tingkat nasional beberapa waktu lalu, terkait UMP ini tergantung dengan
              masing-masing daerah yang berarti masih dimungkinkan untuk diusulkan naik," tukasnya.


















                                                           98
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104